Sunday, July 26, 2015

Hal Kekuatiran - ps.Sonny Mandagie (Kanada)

Catatan Ibadah ke-4 Minggu, 26 Juli 2015

Bacaan Matius 6:25-34 Hal Kekuatiran
Jangan Kuatir karena Tuhan Pelihara Kita
Kekuatiran dapat dialami oleh setiap orang, baik tua maupun muda, baik jemaat maupun pendeta, baik kaya maupun miskin. Namun, Yesus memberikan perintah: "Janganlah kuatir!" karena kekuatiran dapat digunakan oleh iblis untuk membuat kita jatuh ke dalam dosa.

KEMBAR: KEBETULAN
Di sebuah rumah sakit ada tiga orang pria yang sedang menanti kelahiran anaknya.
Beberapa saat kemudian pria pertama diberitahu oleh perawat bahwa isterinya telah melahirkan anak kembar lalu pria itu berkata: "kebetulan sekali karena aku bekerja di suatu klub bisbol yang bernama Twin Minnesota."
Selanjutnya pria kedua juga mendapat kabar bahwa isterinya telah melahirkan triplet (kembar tiga) lalu pria ini berkata: "kebetulan pula aku bekerja di perusahaan yang bernama Tri M."
Ketika mendengar hal tersebut, pria ketiga langsung pingsan. Setelah sadar dia ditanyai: "kenapa kamu pingsan?" Dia menjawab: "karena saya bekerja di perusahaan yang namanya Seven Eleven."
(hehehe... dia kuatir anaknya banyak sekali.)

Ciri-ciri orang yang kuatir adalah selalu memikirkan suatu perkara sebelum tidur dan setiap bangun. Seringkali kekuatiran membuat seseorang susah tidur. Namun, jika kita mempercayai penyertaan Tuhan, kita tetap bisa tidur nyenyak seperti Daud. Meskipun Daud sedang dalam pelarian karena akan dibunuh oleh Absalom - anaknya yang ingin menjadi raja, Daud tetap bisa tidur dengan tenteram.
Nyanyian pagi dalam menghadapi musuh: Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku! (Mazmur 3:6) 
Doa pada malam hari: Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.(Mazmur 4:9)
Kekuatiran dapat membuat kita bertindak seperti atheis yang tidak mempercayai Tuhan sehingga kita mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri. Kekuatiran membuat kita berusaha meraih segala sesuatu, seperti uang, makanan, kedudukan, dsb. demi memperoleh rasa aman. Padahal, hal tersebut dapat semakin menjauhkan kita dari Tuhan.

Kekuatiran dapat membuat kita mengesampingkan hal-hal yang hakiki. Kekuatiran dapat membuat kita salah menetapkan prioritas. Contoh: Seseorang menikah karena ingin memperoleh kebahagiaan dari pasangannya. Ketika pasangannya tidak seperti yang dia harapkan, timbullah kekecewaan. Nah, seharusnya kita bisa memprioritaskan Tuhan di atas segalanya agar semakin mengerti kehendak-Nya.
Matius 6:21 Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
Kita bisa merasa kuatir dengan keadaan anggota keluarga kita karena mereka adalah harta kita. Kita juga bisa kuatir dengan makanan, minuman, dan pakaian kita. Mungkin kita akan bertanya: "besok kita makan apa?" Sementara itu ada orang-orang miskin yang bertanya: "apa besok kita bisa makan?"

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.