Sunday, July 12, 2015

Finished Well: Waspada Penyesatan – pendeta Andreas Nawawi

Catatan ibadah ke-4 Minggu, 12 Juli 2015

Baca Matius 24:4-14 Permulaan Penderitaan
Dari bacaan tersebut ada tiga kata 'menyesatkan' pada:
 1. Ayat 4. Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
2. Ayat 5. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
3. Ayat 11. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

Saat ini kita berada di akhir zaman. Ada banyak orang yang akan menyesatkan kita. Bahkan, akan ada orang yang akan mengaku-ngaku sebagai Yesus dan menyesatkan banyak orang. Biasanya orang yang tersesat tidak mengetahui bahwa dirinya tersesat dan baru menyadari setelah menyimpang jauh dari tujuan.
Waspada Penyesatan Akhir Zaman

> Pak Andreas menyetir mobil melewati jalanan yang gelap. Isterinya bertanya: "Apa tidak salah jalan?" Pak Andreas yakin bahwa jalannya benar sehingga dia terus melanjutkan perjalanan di jalan tersebut. Dia pun melewati jalanan yang rusak dan memasuki jalan yang semakin sempit. Setelah menyetir begitu jauh, barulah dia mulai menyadari bahwa dia salah jalan.

Seseorang bisa saja meninggal sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.
2 Petrus 3:3-4 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
>> Di atas air terjun Niagara tampaklah seorang pemuda kekar yang sedang mengayuh perahu. Padahal, sebenarnya tempat itu tidak boleh dilewati perahu karena ada arus air yang bisa menyeretnya ke bawah air terjun. Namun, pria itu ingin memamerkan kehebatannya kepada teman-temannya. Dia pun membiarkan perahunya hanyut hingga hampir mendekati air terjun. 

>> Teman-temannya pun berteriak mengingatkan: "awas, kamu bisa jatuh di air terjun." Lalu dia cepat-cepat mengayuh perahunya hingga menjauhi air terjun dan dia berhasil. Hal itu pun diulanginya terus menerus hingga beberapa kali. Teman-temannya pun bersorak memuji dia. Namun, manusia punya batasan kemampuan.

>> Pada akhirnya, setelah beberapa kali keberhasilan, pria tersebut mulai merasa tidak kuat mendayung perahunya. Dia merasa kehabisan tenaga sehingga meminta bantuan teman-temannya: “Tolong, aku tidak kuat. Tolong lemparkan tali.”  Namun, teman-temannya hanya tertawa sembari berkata: "hahaha... tidak mungkin... kali ini pun dia pasti akan berhasil lagi..."

>> Karena benar-benar sudah tak kuat, dia pun berhenti mendayung dan membiarkan dirinya semakin hanyut terbawa arus hingga jatuh ke bawah air terjun. Nah, pada saat itulah teman-temannya baru menyadari bahwa dia memang sudah tidak kuat mendayung.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.