Catatan Khotbah ibadah ke-1 oleh Gina Dharmawan
pada Minggu, 10 Mei 2015
Matius 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Kita perlu mencari
Kerajaan Allah karena hidup kita di dunia ini hanya sementara. Nantinya kita
akan checkout (meninggalkan dunia ini)
dan tentunya ingin tinggal di Kerajaan Allah. Bila kita tidak mencarinya mulai
dari sekarang, kita bisa tersesat karena kita tidak mengetahui jalan ke sana.
Dunia ini punya ketetapan
dan aturan atau undang-undang. Kerajaan Allah juga punya aturan dan aturannya
telah dituliskan di dalam Alkitab. Jika kita senantiasa membacanya, kita akan
mengetahui cara hidup Kerajaan Allah. Pastikan kita terbiasa dengan pola hidup
tersebut. Bila kita tidak menyukai aturan Kerajaan Allah yang tertulis di
Alkitab, bisa jadi kita juga tidak betah menetap di Kerajaan Allah.
Ada seorang
bapak mengajak keempat anaknya bepergian dengan kapal. Dengan uang yang
terbatas mereka hanya bisa membeli tiket kapal sehingga mereka pun menyiapkan
bekal makanan dari rumah. Dengan riang mereka memasuki kapal pesiar tetapi
bekal makanan mereka terjatuh pada saat saling berdesakan dengan penumpang
lain. Lantas si bapak menghibur anaknya: "anggap
saja kita sedang berdoa puasa."
24 jam
kemudian kapal tersebut baru tiba di tempat tujuan. Karena kelaparan, mereka tampak
kesal. Ketika kapten kapal menyalami mereka, si kapten bertanya: “mengapa kalian cemberut?” Jawab si
bapak: “kami lapar karena belum makan
selama 24 jam.” Lantas kapten bertanya: “mengapa
kalian tidak makan?” Dengan kesal si bapak mengatakan bahwa bekal mereka
terjatuh ketika menaiki kapal.
Dengan
tenang si kapten bertanya: “Apa kalian
punya tiket? Coba saya lihat.” Bapak tersebut segera menyodorkan tiketnya lalu si kapten berkata kepadanya: “Benar, ini tiket untuk bapak
dengan 4 orang anak. Coba lihat di balik tiket ini.” Ketika si bapak
melihat bagian belakang tiket, dia membaca: “Tiket
ini sudah termasuk makan 3 kali sehari, gratis minuman, dan gratis coklat
fountain.”
Nah, kalau begini siapa
yang salah? Bukan salah kapten bila bapak itu tidak membacanya karena tiket sudah
ada di tangannya.
Kita semua pun telah
diberi tiket untuk menuju Kerajaan Allah
yaitu Alkitab. Bila Anda tidak membacanya, siapa yang mau disalahkan bila Anda
tidak mengetahui janji-janji-Nya? Bila kita mencintai Tuhan, kita akan
senantiasa membaca surat cinta-Nya (Alkitab) berulang-ulang kali seperti halnya
bila kita sedang jatuh cinta kepada seseorang. Bila kita sudah tidak merasakan
cinta semacam itu lagi, berdoalah dan ingatlah kembali kasih mula-mula yang
telah kalian terima dari-Nya.
Matius 6:31-32 Sebab itu janganlah kamu kuatir
dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah
yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
'KUNANTIKAN JANJI ALLAH': Kunantikan janji Allah dig’napi
dalamku. Kuharapkan yang terbaik terjadi di dalamku. Yang kutahu Dia kerjakan
seturut firman-Nya bagi kemuliaan-Nya, yang kuyakin Dia sediakan seturut
kasih-Nya bagiku.
0 komentar:
Post a Comment