Friday, February 6, 2015

Apa Sich Yang Nggak Buat Loe ?

Jumat, 6 Feb 2015
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab besar TUHAN dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia dari pada segala allah. Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi TUHANlah yang menjadikan langit. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan sukacita ada di tempat-Nya. 1 Tawarikh 16:24-27 ~
Tuhan Nyata di Hidupku
Baru aja teringat lagu 'Pertolongan-Mu' gara-gara ada yang bikin galau. Lalu tanpa niat mencarinya, tiba-tiba di notifikasi FB paling atas ada yang mengundangku untuk like page 'Bagikan Kesaksian Hidup Anda di Sini'.
Waktu kubuka page tersebut, lagu 'Pertolongan-Mu' nongol di timeline paling atas. Wow... pas banget... terlalu amat sangat kebetulan...^.^
PERTOLONGAN-MU ~ Citra Scholastika
^.^...Hatiku tenang berada dekat-Mu, Kaulah jawaban hidupku.
^.^...Hatiku tenang berada dekat-Mu, Kau yang p'lihara hidupku.
^.^...Pertolongan-Mu begitu ajaib, Kau t'lah memikat hatiku. 
^.^...Di saat aku tak sanggup lagi, di situ tangan-Mu bekerja. 
^.^...Pertolongan-Mu begitu ajaib, Kau t'lah memikat hatiku...^.^
^.^...Kini mataku tertuju pada-Mu, kurasakan kasih-Mu Tuhan...^.^

Cerita Hati: "Apa Sich yang Nggak Buat Loe?"

Saat jam istirahat aku diajak temanku ke suatu supermarket karena ada promo tissue. Setiba di sana kami juga melihat ada promo kecap. Karena ada selisih Rp3600,- dari harga normal, aku pun ikut membeli 3 bungkus kecap refill tersebut. Lalu setiba di kantor kecap-kecapnya kuletakkan di samping tasku supaya aku tidak lupa membawanya pulang. 

Beberapa jam kemudian aku pun pulang kerja dengan tenang bersama temanku tanpa khawatir apa pun juga. Lalu di tengah jalan aku berpisah dengan temanku dan melanjutkan perjalananku sendiri dengan bemo karena arah kami tak lagi searah.
Nah, setelah berada di dalam bemo (setengah jam sebelum tiba di rumah) tiba-tiba aku dilanda kegalauan. 
Pikirku: 
"Waduh... kecapku tertinggal di kantor. 
Kenapa baru ingat sekarang yach?
Kenapa saat mengambil tas aku tak melihatnya? 
Rasanya tadi itu seperti ada selubung yang menutupi pandanganku hingga aku tak melihat kecap-kecap yang seharusnya ada di depan mata. 
Waduh!! Kecapku bisa dikerikiti tikus seperti nasib kopi-kopi sachet temanku dan kertas-kertas dokumenku bisa belepotan kecap nich.
Oh Tuhan... apa yang harus kulakukan?
Balik ke kantor pun percuma karena yang bawa kunci ruanganku sudah pulang ke rumahnya. Mana mungkin aku ke rumahnya untuk ambil kunci karena aku 'kan tidak boleh bawa kunci? Dia juga tidak mungkin mau balik ke kantor untuk selamatkan kecapku.
Ooo... Tuhan, kenapa aku bisa lupa? Kenapa tadi aku tak melihatnya padahal sudah kuletakkan di dekat tasku?
Apa seharusnya kuletakkan di atas mejaku?
Aduh...pasrah dech aku. Dalam segala hal tak akan terjadi tanpa seizin-Mu Tuhan.
Fiuh... Tuhan, tolong selamatkan kecap-kecapku dari tikus-tikus kantor yang nakal itu."
Lantas di dalam perjalanan aku berupaya mengingat lagu 'Pertolongan-Mu' untuk menenangkan hati. Ketika kubuka FB, Tuhan meneguhkanku dengan lagu tersebut. Hatiku pun mulai tenang karena Tuhan menjawabku.
"....Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku." (2 Korintus 12:9)
Lantas di rumah kuceritakan soal kecap-kecap itu dan kuyakinkan ortuku bahwa kecapnya aman karena Tuhan telah menjawabku lewat lagu 'Pertolongan-Mu'. Ortuku hanya senyum-senyum.
Tak lama berselang aku ke kamar mandi. "Aaaaaa... Aaaaaa... Aaaaaa... ada tikus kecil berenang di bak mandi. OMG, kenapa tikusnya Kau masukkan bak mandiku?... hahaha..."
Seakan-akan Tuhan berkata: "Lihatlah, tikusnya sudah tak berdaya. Itu masalah kecil buatku. Apa sich yang nggak buat loe?"
wkwkwkwkw.... Bila manusia yang mengatakan hal itu, biasanya kujawab: "Gombal" tetapi bila Tuhan yang mengatakannya, hatiku pun semakin yakin meskipun fakta belum berbicara.
— sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat — (2 Korintus 5:7)
Hari ini (Sabtu, 7 Feb 2015) di kantor kulihat kecapku baik-baik saja seperti yang kuyakini... "hahaha... Aku bisa menegakkan kepalaku di depan ortu."
Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."Roma 10:11
Maka, sesampaiku di rumah kuserahkan kecap-kecap tersebut sembari berkata kepada ortuku: "Benar 'kan doaku terkabul." Beberapa teman kantor pun menjadi saksi bahwa kecap-kecapku aman dari tikus.
"Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." (Markus 11:24)
Hahaha... lewat kecap, kukecap kebaikan Tuhan.

KECAPLAH dan LIHATLAH
Kecaplah dan lihatlah Betapa baiknya Tuhan itu.
Rasakan dan nikmati Kasih setia Tuhan.
Reff :
Syukur bagi-Mu Tuhan,
S’gala hormat bagi-Mu Tuhan,
Allah yang mengasihiku,
Allah yang mem’liharaku.
(Selamanya)
(http://youtu.be/IXIO6wfN4lM)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.