Friday, January 9, 2015

Tuhan adalah Gembalaku

Kala kegelapan semakin menutupi cakrawala, rasa kantuk pun datang menerpa. Dengan mata terpejam tanpa suara terangkailah bunga tidur yang mendebarkan sukma. Pada suatu pagi yang cerah aku berdiri dengan sekelompok orang di pinggir pantai berair jernih kebiru-biruan sembari memperhatikan beberapa orang yang asyik berenang di pantai tersebut.

Tiba-tiba seorang pria naik ke darat lalu menghampiriku dan berkata: "Air di sebelah kiri mulai pasang tetapi jangan khawatir aku akan menjagamu." Kemudian pria itu kembali berenang. Ketika aku menoleh ke kiri, kusadari bahwa dia benar.

Karena tak bisa berenang, aku pun bergerak mundur dan tanpa sadar aku malah terjatuh ke kolam renang berair jernih yang ada di belakangku. Kakiku tak dapat menyentuh dasar kolam sehingga kuhanya pasrah dan tak mencoba menyelamatkan diri. Kubiarkan diriku terapung di air tenang tersebut.

Hal ini pun menimbulkan kepanikan di kalangan pengunjung pantai. Lantas pria yang telah berjanji menjagaku segera sadar bahwa aku terjatuh di kolam renang. Dia pun bergegas kembali ke pinggir pantai dan segera terjun ke kolam renang untuk menyelamatkanku. Wow... puji Tuhan aku tidak sampai tenggelam karena dia setia tepati janjinya. ...^.^


TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. (Mazmur 37:23-24)

PERTOLONGAN-MU

Hatiku tenang berada dekat-Mu
Kaulah jawaban hidupku
Hatiku tenang berada dekat-Mu
Kau yang p'lihara hidupku

Pertolongan-Mu begitu ajaib
Kau t'lah memikat hatiku
Di saat aku tak sanggup lagi
Di situ tangan-Mu bekerja

Pertolongan-Mu begitu ajaib
Kau t'lah memikat hatiku
Kini mataku tertuju pada-Mu
Kurasakan kasih-Mu Tuhan

(http://youtu.be/KZx9mr3Bxb0)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.