Wednesday, July 23, 2014

Hari Ke-27: Selalu Ada Jalan Keluar

Renungan Hari Ke-27 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13B)
Siapakah yang dapat kuminta menjadi partner rohani untuk membantu mengalahkan pencobaan dengan berdoa untukku?

Mungkinkah Roh Kudus t'lah Berdoa untukku Sebelum Aku Menyadari Kehadiran-Nya?

Saat kanak-kanak hati dan pikiranku yang masih kosong mulai diisi oleh ajaran-ajaran kasih Yesus. Maka, dengan polosnya kucoba turuti semua ajaran-ajaran tersebut dengan sepenuh hati. Lantas kuberdoa dan membaca alkitab setiap hari agar dapat semakin mengenal-Nya lewat keberadaanku di dunia ini.

Namun, menjelang remaja sesuatu yang pahit harus kutelan. Kusadari bahwa kebaikan tak selalu dibalas dengan kebaikan. Terkadang air susu akan dibalas dengan air tuba. Seseorang yang kita percayai bisa dengan mudah menyakiti kita. Hal ini membuatku mulai jemu berbuat baik. "Kenapa aku harus tetap baik kepada orang yang tidak baik? Aku bukan Yesus. Aku hanya manusia biasa. Mana mungkin aku ikuti cara hidup Yesus? Kesabaran itu ada batasnya. Mana ada sich manusia yang bisa sempurna? Kesempurnaan itu 'kan hanya milik Tuhan."

Jadi, aku mulai menutup dan menyingkirkan alkitab dari hidupku karena semua firman-Nya terlalu sempurna bagiku. Aku kecewa pada keadaan di sekelilingku. Aku kecewa atas doa-doa yang tak dijawab oleh Tuhan. Lalu kuputuskan untuk mulai mengikuti setan yang telah menawarkan pembalasan dendam kepada setiap orang yang telah menyakitiku.

Namun, Tuhan tidak menyerah sekalipun aku telah menyerah. Dengan penuh kasih Tuhan mempertemukanku dengan orang-orang yang sabar hingga akhirnya hatiku kembali luluh pada kebaikan-Nya. Maka, aku mulai kembali membaca alkitab meskipun tidak serutin saat kanak-kanak dulu. Tak lama berselang setan segera mengetahuinya sehingga dia marah kepadaku dan mencoba membunuhku ketika subuh datang menjelang.

Menjelang subuh aku merasa tercekik dan sulit bernapas. Aku menjerit tetapi tak ada suara yang keluar. Lalu kurasakan tubuhku melayang perlahan hingga mengambang sekitar satu meter dari atas tempat tidur. Kudengar seseorang berdoa "Bapa Kami" di dekat telingaku. Ketika aku melihat ke arahnya, aku hanya melihat sesosok roh mirip diriku sedang berdoa untukku di samping kanan telingaku dengan mata terpejam.

Aku senang melihatnya dan ingin sekali berkata: “Tolong aku!” Namun, aku tak mampu berkata-kata karena dicekam ketakutan yang luar biasa. Jadi, kuhanya bisa memandangnya yang tetap fokus berdoa di dekat telingaku hingga akhirnya rasa tercekik mulai agak menghilang tetapi aku masih sesak napas.
Doa Pengusir Setan
Beberapa detik kemudian kutemukan diriku berbaring melayang di angkasa tanpa alas apapun. Langit gelap tiada berbintang dan kudengar beberapa orang pria dan wanita sedang berdoa "Bapa Kami" dan beberapa orang lainnya berdoa "Salam Maria". Namun, pemilik suara-suara itu tak terlihat batang hidungnya. Aku mulai merasakan kehadiran sesosok makhluk di bawahku di dalam kegelapan. Ketika aku menengok ke bawah ke dalam kegelapan itu tampaklah sesosok makhluk kerdil yang memiliki beberapa tanduk sedang mondar mandir di sana.

Namun, aku mulai mendengar semakin banyak orang berdoa "Bapa Kami" dan "Salam Maria". Lalu perhatianku segera teralih ke langit karena kurasakan ada sesosok makhluk di atasku dan terasa lebih dekat daripada makhluk yang ada di bawah. Maka, aku segera menengadah ke langit dan kulihat Bunda Maria sedang berdiri di sana. Tangan kirinya diletakkan di dada dalam pose berdoa sementara tangan kanannya terulur kepadaku.

Lalu kusadari di langit mulai terlihat semburat cahaya remang-remang sehingga aku bisa melihat kehadiran orang-orang yang sedang berdiri melayang tepat di bawah langit. Mereka berjejer secara horisontal seperti semacam pasukan penjaga pintu langit dan mereka semua sedang berdoa. Mereka tidak bersayap dan tidak bersenjata, wajah-wajah mereka juga tidak terlihat jelas, tetapi tampaknya mereka semua mengenakan baju besi, membawa perisai, dan suara doa mereka amat nyaring.

Di antara pasukan tersebut dan Bunda Maria juga terlihat sekelompok orang yang berdiri melayang di langit sambil berdoa tetapi mereka tidak berjejer rapat seperti orang-orang yang berada tepat di bawah langit. Sekelompok orang ini terkesan seperti pasukan pengawal Bunda Maria. 

Kemudian aku mulai mendengar banyak suara doa dari dalam bumi. Aku pun melihat ke bumi dan terlihatlah banyak pendar cahaya lampu berwarna kuning dari beberapa rumah penduduk. Namun, karena masih penasaran dengan makhluk kerdil tadi, aku pun berusaha melihat ke dalam kegelapan lagi tetapi suara-suara doa "Bapa Kami" dan "Salam Maria" semakin nyaring dilantunkan oleh orang-orang di langit dan di bumi.

Aku pun segera teringat akan keberadaan Bunda Maria di atasku sehingga aku kembali memandang ke arahnya. Posenya tidak berubah dan kini aku mengulurkan tangan kananku ke arahnya agar dia menolongku tetapi dia tidak bergerak dan tetap mempertahankan posenya. Orang-orang di langit juga tetap mempertahankan pose dan posisinya. Namun, perlahan-lahan kurasakan tubuhku melayang turun hingga aku kembali tepat di atas tempat tidurku.

Aku pun segera membuka mata lebar-lebar. Kurasakan tubuhku bersimbah peluh meskipun suhu udara di sekelilingku tidak panas. Aku pun mulai menyadari suatu hal: "Fiuh, untunglah hanya mimpi. Tapi, benarkah tadi aku melihat Bunda Maria - ibu Yesus Kristus atau hanya melihat setan berwujud Bunda Maria? Benarkah ini hanya mimpi belaka yang tak akan membahayakan jiwaku? Atau mungkinkah setan benar-benar ingin mencabut nyawaku?”

"Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh." (1 Petrus 5:8)

“Sungguh tak kupahami segala yang t'lah terjadi. Namun, aku lega karena ada roh baik hati yang mendengar jeritan ketakutanku ketika suara jeritanku tak dapat terucap. Aku pun lega karena roh tersebut dengan ikhlas berdoa untukku ketika aku tak mampu berdoa bagi diriku. Entah siapa dia. Mengapa pula wajahnya mirip aku? Mungkinkah dia saudara kembarku yang tak pernah dilahirkan?"

"Atau mungkinkah dia Roh Kudus? Mungkinkah Roh Allah sedang berdoa untukku di dalam bahasa yang amat kupahami seperti yang kuingini? Aku juga benar-benar lega karena ternyata aku tak sendiri. Ternyata ada banyak penjaga tak terlihat yang siap muncul pada saat-saat gawat. Dan, siapa sangka doa ‘Bapa Kami’ mampu menyelamatkanku dari mimpi buruk.”

 "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." (Efesus 6: 10-12)

"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;" (Efesus 6: 13-15)

"dalam segala keadaan pergunakanlah perisai imansebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus," (Efesus 6:16-18)

Lirik Lagu 'Allah Roh Kudus' 
(http://youtu.be/5Fz-QLY0L40)

Yesus Tuhan ditinggikan, Dimuliakan dan Naik ke surga. Dia berikan Roh Kudus-Nya menguatkan dan menolong selalu. Sungguh kurindu bersekutu dengan-Mu selamanya.

Reff:
Allah Roh Kudus jamah hatiku dengan urapan-Mu. Rindu selalu dekat dengan-Mu, tinggal di hadirat-Mu.

2 comments:

  1. Yesus Mengusir Roh Jahat
    (http://youtu.be/GMuQ3l8jFXg)

    ReplyDelete
  2. CARRYING YOU ~ Castle in The Sky

    I can see the shining light between the earth and sky. Love is in the open air because I know that you're out there.

    And I long for you, my dear. It's almost as though you're here. My feeling for you will start to grow as I gaze into the glow.

    Gather everything you need to set out on a journey. Let these necessities lead us on our way.

    My father has handed me down his impassioned soul. My mother has passed me down her look in her eyes.

    And so the world will turn. As it keeps you out of sight. These eyes are shining bright along with these glittering lights.

    And so the world will turn carrying you on its back, carrying the two of us. We may be able to meet up someday. My father has handed me down his impassioned soul. My mother has passed me down her look in her eyes.

    And so the world will turn. As it keeps you out of sight. These eyes are shining bright along with these glittering lights.

    And so the world will turn carrying you on its back, carrying the two of us. We may be able to meet up someday.

    ( youtu.be/oOEpOAB3QFo )

    Ketika melihat gambar wanita mengambang di antara langit dan bumi, teringatlah aku akan roh pendoa itu. Dia senyata tentara langit yang ada di atas sana. Dunia telah berputar sehingga aku tak bisa melihatnya lagi. Namun, aku yakin suatu saat nanti akan bertemu lagi. Mungkin pada saat tubuh, jiwa, dan roh kembali terpisah...^.^ karena di atas sana masih ada kehidupan yang tak terlihat dari bumi.
    ~ Castle in the Sky. ~

    MEMBAWA ANDA ~ Castle in The Sky

    Saya bisa melihat cahaya yang bersinar di antara bumi dan langit. Cinta ada di udara terbuka karena aku tahu kau ada di sana.

    Dan aku merindukanmu, sayangku seolah-olah kau di sini. Perasaanku untukmu akan mulai tumbuh ketika aku menatap cahaya.

    Kumpulkan semua yang kau butuhkan untuk memulai perjalanan. Biarkan kebutuhan ini menuntun kita dalam perjalanan kita.

    Ayahku telah menurunkan jiwanya yang berapi-api. Ibu saya telah menurunkan pandangannya di matanya.

    Dan dunia akan berubah. Karena itu membuat Anda tidak terlihat. Mata ini bersinar terang seiring dengan lampu-lampu berkilauan ini.

    Dan dunia akan berubah membawa Anda di punggungnya, membawa kami berdua. Kita mungkin bisa bertemu suatu hari nanti. Ayahku telah menurunkan jiwanya yang berapi-api. Ibuku telah menurunkan pandangannya di matanya.

    Dan dunia akan berubah. Karena itu membuat Anda tidak terlihat. Mata ini bersinar terang seiring dengan lampu-lampu berkilauan ini.

    Dan dunia akan berubah membawa Anda di punggungnya, membawa kami berdua. Kita mungkin bisa bertemu suatu hari nanti

    ^.^

    ReplyDelete

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.