Wednesday, July 2, 2014

Hari Ke-6: Dunia Ini Bukanlah Rumahku

Renungan Hari ke-6 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)

"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18)
Bagaimanakah seharusnya fakta bahwa hidup di bumi hanya penugasan sementara dapat mengubah cara hidupku sekarang ini?

Kamu adalah Garam Dunia

Pada suatu siang nan terik Gadis Tawar duduk termenung di tengah lorong nan sunyi tak jauh dari toilet sekolah. Diam-diam Gadis Garam memperhatikannya seraya mengingat sesuatu di benaknya. Beberapa jam sebelumnya Gadis Garam telah melihat dengan mata kepalanya sendiri ketika Gadis Tawar dimarahi oleh ibu kepala di depan banyak gadis. Saat itu Gadis Tawar dituduh mencuri cat minyak milik teman sepermainannya dan barang bukti pun telah ditemukan di lokernya. Namun, Gadis Tawar tetap menyangkal semua tuduhan tersebut. Meskipun demikian, kejadian itu telah membuat semua gadis menjauhinya.

Kini, Gadis Garam melihat Gadis Tawar sedang duduk bermuram durja tanpa didampingi siapapun. Kenyataan ini langsung menggerakkan hatinya untuk berbincang dari hati ke hati dengan Gadis Tawar. Gadis Garam tidak bisa memahami siapa yang benar dan siapa yang salah.

Jadilah Garam Dunia
Dia hanya berpikir: 'Segala sesuatu yang terlihat oleh mata belum tentu benar dan segala sesuatu yang didengar oleh telinga juga bisa salah. Seandainya Gadis Tawar hanyalah korban fitnah, dia pantas dibela. Namun, seandainya dia memang bersalah, Gadis Garam ingat Yesus berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:12-13)

Terdorong oleh kisah Yesus, terjadilah percakapan berikut:
Gadis Garam: “Sedang apa ce, kok sendirian di sini?”
Gadis Tawar: “Aku memang sedang ingin sendirian.”
Gadis Garam: “Kenapa ce?”
Gadis Tawar: “Aku sudah tak tahan lagi berada di tempat ini. Aku mau mati saja.”
Gadis Garam: “Sama ce. Aku juga tidak betah berada di tempat ini. Aku pun ingin keluar dari sini tetapi aku masih harus menunggu setahun lagi. Kalau cece, ’kan  hanya perlu menunggu beberapa bulan lagi.”
Gadis Tawar: “Tapi, aku sudah tak tahan lagi. Ayo kita bunuh diri sama-sama dengan menelan butiran-butiran mutiara palsu ini agar segera bebas dari tempat ini.”
Gadis Garam: “Sebenarnya ada masalah apa sich ce kok sampai mau mati segala? Apa karena tadi dimarahi oleh ibu kepala? Sudahlah ce, itu tak usah dipikirin.”
Gadis Tawar: “Masalahnya bukan aku yang mencuri dan aku juga tidak tahu bagaimana cat minyak itu bisa ada di lokerku. Pasti ada orang yang ingin memfitnahku dengan sengaja meletakkan cat itu di lokerku lalu dia melaporkanku ke ibu kepala. Sekarang tidak ada lagi yang mau berteman denganku.”
Gadis Garam: “Sabar ce. Hanya dalam hitungan bulan cece ‘kan sudah boleh pergi meninggalkan tempat ini. Bertahanlah ce karena ini hanya sementara. Lagipula aku ‘kan masih mau berteman sama cece.”
Gadis Tawar mulai tersenyum kecil lalu berkata: “Ayo kita pergi ke ruang bermain.”
Gadis Garam: “Ayoo...” (sambil tersenyum pula)

Lirik Lagu 'Kemenangan Hati’ ~ Yovie feat Dirly and Gea Idol  (http://youtu.be/Mg4HM9OE_IM)
Tak pernah kusangka aku di sini Bersamamu dalam hatiku
Setiap langkah ini begitu berarti Mengubahku juga hidupku
Tidak mudah 'tuk lewati, hari sulit tanpamu

Reff:
Dan kau hadir saat tangis dan tawaku, Engkau ada dan t'lah menangkan hatiku
Semua cinta yang telah kau beri Yakinkan aku 'tuk bermimpi, Dan kemenangan ini milik kita

Kadang kumerasa tak akan mampu Melewati beratnya hari
Tapi keyakinanmu pada diriku Membuatku 'tuk berdiri lagi
Ku tak takut 'tuk melangkah genggam erat tanganku
Back to Reff.

Semua ini karna dirimu huouooo...
Kemenangan hati, Engkau ada dan t'lah menangkan hatiku
Engkau hadir saat tangis dan tawaku, Engkau ada dan t'lah menangkan hatiku
Semua cinta yang telah kau beri Yakinkan aku 'tuk bermimpi, Dan kemenangan ini milik kita

Dan kemenangan ini milik kita, Dan kemenangan ini milik kita.. Milik kita...

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.