Catatan Ibadah ke-1 Minggu 16 Des 2018
Agar iman bertumbuh, kita harus: memiliki keteguhan hati, memiliki keberanian, dan mengalami kesulitan.
MEMILIKI KETEGUHAN HATI
Anak pak Leo termasuk orang yang teguh dalam imannya. Ketika selesai S1 di Amerika, dia ingin bekerja di sana tetapi pak Leo memberinya waktu 3 bulan saja untuk mendapatkan pekerjaan di sana. Jika dalam 3 bulan tidak berhasil memperoleh pekerjaan di sana, dia harus pulang ke Indonesia. Anaknya pun sempat merasa pusing karena pak Leo sering bertanya: "Sudah dapat kerja?" Rupanya pertanyaan semacam ini dapat memberikan tekanan. Bahkan, pak Leo mengatakan bahwa tidak mudah mendapatkan pekerjaan di Amerika dan memintanya pulang saja karena hingga bulan ketiga tak jua mendapat pekerjaan.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
(Hehehe... Sewaktu penulis mendapat pertanyaan semacam itu dari ortu yang belum mengenal Tuhan, penulis pun berpikir: 'Andai saja orang tuaku beriman, tentulah ada dukungan untukku.' Eh, ternyata... sami rawon...wkwwkw… Rupanya iman anak pendeta pun tetap mendapat ujian ortu. Tak disangka nich. Tapi, yang hatinya teguh pasti dijagai Tuhan dengan damai sejahtera.) ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Anak pak Leo mengatakan dengan yakin bahwa dia pasti bisa mendapatkan pekerjaan di Amerika. Maka, pada bulan ketiga kurang beberapa hari anaknya pun berhasil memperoleh pekerjaan di Amerika dan tepat pada bulan keempat dia mulai bekerja. Oleh karena itu, jika ingin memperoleh apa yang kita imani, kita harus tetap teguh sampai akhir.
Memang sejak kecil anak pak Leo sering berdebat dengan pak Leo tetapi dia tidak berani melawan Firman. Jadi, kalau ada masalah, pak Leo mengingatkan anaknya pada Firman. Alhasil, sekarang anaknya ganti membalas pak Leo dengan cara yang sama pula. Jika dibilang sulit atau tidak mungkin, dia akan berkata: "Saya punya Tuhan. Saya pasti bisa memperolehnya."
Setelah selesai S1 dan ingin melanjutkan S2 di Amerika, pak Leo menolak keinginannya karena pak Leo tidak sanggup jika harus terus menerus membayarinya selama di Amerika. Lalu anaknya mengatakan bahwa dia akan mendapatkan beasiswa. Lantas pak Leo mengizinkannya jika dia bisa memperoleh beasiswa 100%. Namun, anaknya merasa kesulitan jika harus memperoleh beasiswa 100%. Akhirnya pak Leo pun mengizinkan dia melanjutkan S2 di Amerika jika dia bisa memperoleh beasiswa 50%. Dia pun segera mencarinya dan dia memperolehnya dari sekolahnya dan dari gereja tempatnya melayani.
Kemudian saat dia harus pulang untuk menghadiri pernikahan saudaranya, dia ada libur 7 bulan sebelum mulai bekerja. Karena pak Leo tidak suka dia menganggur, dia pun mengatakan bahwa dia akan magang selama 7 bulan di Indonesia. Pak Leo berkata kepadanya: "Jika kamu mau magang di Indonesia, kamu tidak boleh mengharapkan gaji, syukur-syukur jika diterima karena banyak perusahaan tidak mau menerima karyawan magang. Selain itu, kamu harus mau mengerjakan apapun juga." Namun, anaknya hanya mau magang yang sesuai dengan bidang sekolahnya karena percuma magang jika tidak sesuai dengan bidang sekolahnya.
1 bulan pertama dia tidak mendapatkan tempat magang sehingga pak Leo bertanya: "Bagaimana kamu bisa mendapat tempat magang selama 6 bulan? Perusahaan tidak mau capek-capek mengajari kamu lalu 6 bulan kemudian kamu pergi setelah diajari." Kata anaknya: "Benar juga. Lalu bagaimana?" Pak Leo hanya menjawab: "Ya, berdoalah!"
Suatu hari dia menemani pak Leo pelayanan di gereja dan dia diperkenalkan pada seorang pengusaha: "Ini anak saya dari Amerika dan dia ingin magang." Lantas pengusaha itu bertanya: "Kamu mau magang apa?" dan anaknya menjawab: "Saya mau magang yang sesuai dengan sekolah saya, yaitu investasi." Pengusaha itu balik bertanya: "Kapan kamu mau balik ke Amerika?" Jawabnya: "Januari tahun depan."
"Wah, kebetulan sekali. Saya ini punya usaha dan usaha saya mendanai perusahaan-perusahaan startup. Proyek saya tersebut berlangsung selama 6 bulan saja. Apa kamu tertarik untuk magang di tempat saya?" Tentu saja anaknya pak Leo tertarik sehingga pengusaha itu berkata: "Nanti Senin kamu bisa langsung bekerja di sana dan beritahu mereka jika kamu sudah interview dengan saya." Anak pak Leo pun diterima magang di sana dan digaji pula karena ada kontrak kerja selama 6 bulan. (Hehehe...cukup mirip dengan kisah penulis.)
0 komentar:
Post a Comment