Sunday, November 4, 2018

Surat Cinta Tuhan: Yesaya ~ Ps. Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 04 Nov 2018
(youtu.be/FCUg_yAi1ZM?a dan youtu.be/pjal17Fol2o?a)

Kitab ini ditulis oleh nabi Yesaya untuk memberitakan keselamatan yang dari Tuhan dan memprediksikan kedatangan Mesias. Yesaya merupakan seorang bangsawan dan isterinya juga seorang nabi, tetapi nama isterinya tidak dicantumkan karena mereka telah menjadi satu. Isteri tidak perlu terlihat jika sudah sehati dengan suaminya. Jadi, bukan hanya orang miskin atau orang gila yang bisa dipakai sebagai nabi, bangsawan atau orang terpelajar juga bisa dipakai sebagai nabi. Ini sebabnya kitab Yesaya menggunakan bahasa yang baik.

Yesaya 53:4-5 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Jika kita melakukan kesalahan dan menyesalinya, kitab ini memberikan kepastian bagi kita karena kitab ini menubuatkan kedatangan Juru Selamat. Yesaya tidak ingin kita mengira-ngira, bimbang, atau ragu tetapi dia ingin kita merasa pasti akan keselamatan kita. Meskipun kitab Yesaya berbicara tentang Yesus, ini juga berbicara untuk kita. Nubuat besarnya memang untuk Yesus tetapi nubuat kecilnya untuk kita.

Yesaya 49:5-6 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku —, firman-Nya: "Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

Ketika pertama kali membaca ayat tersebut, ko Philip merasa terpanggil untuk menjadi hamba Tuhan. Jangan khawatir! Menjadi hamba Tuhan belum tentu menjadi pendeta. Ketika membaca bahwa Tuhan ingin mempermuliakan dia atau melakukan pekerjaan mulia, ko Philip masih sulit mempercayainya. Kala itu kokonya sudah berani membantu orang tua berjualan di toko, tetapi ko Philip malah bersembunyi di balik meja ketika ada pembeli yang datang. Kala itu dia masih anti klub sosial sehingga dia tidak yakin untuk pergi ke bangsa-bangsa, sekalipun hanya ke Malaysia. 

Namun, dia sering bermimpi berdiri di stadion atau ruangan terbuka tanpa atap dengan berbagai macam bahasa. Sekarang dia berdiri di dalam mimpi-mimpinya itu sehingga menyadari bahwa saat itu pikirannya masih terlalu kecil untuk memahami rencana besar Tuhan atas dirinya. Jadi, bermimpilah! Selain itu, jangan sampai salah memilih Juru Selamat. Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan.

JADIKAN HIDUPMU BERARTI
(Karya: Frater Emmanuel Ditia Prabowo, CM
Musik & Arransemen: Yulius Kristanto, S.S.)

¤ Ada saat-saat dalam hidup nyala hati kita t'rasa redup. Tanpa kata bahagia, hidup hampa tak lagi bermakna. Buluh yang terkulai tak 'kan patah, nyala api redup tak 'kan padam. Percayalah s'lalu ada doa dari hati yang berserah.
Reff: Bermimpilah sahabatku, raih citamu jangan kau ragu. Terbanglah bersama anganmu dan Tuhan sertamu.
¤ Genggamlah erat s'lalu harapan 'tuk temukan arti bahagia. S'lalu ada jalan terbentang bagi kita yang percaya.
Bridge: Yakinlah kau 'kan raih citamu! Yakinlah kau 'kan gapai mimpimu... mimpimu!
Ending: Berlarilah ayo berlari, kejar dan tangkaplah mimpi. Jadikan hidupmu berarti bersama Sang Ilahi... bersama Sang Ilahi….. BAHAGIAMU PASTI !!!!

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.