Sunday, July 2, 2017

Membangun Hidup yang Kudus dengan Sesama ~ Pdt. Samuel Handoko

Membangun Hidup yang Kudus dengan Tuhan
Catatan Ibadah ke-2 Minggu 02 Juli 2017

Setelah hubungan kita dengan Tuhan dipulihkan, kita pun harus memulihkan hubungan dengan sesama.
Matius 22:36-40 "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Love Your Family
Kita harus memulihkan hubungan dengan orang terdekat kita terlebih dahulu, seperti hubungan suami isteri, orang tua dan anak. Namun, seringkali kita lebih mudah memulihkan hubungan pertemanan daripada hubungan keluarga sehingga di luar tampak bagus tetapi di dalam kacau. Padahal, seharusnya hubungan suami isteri jauh lebih mudah dipulihkan karena mereka telah menjadi satu tubuh.

Efesus 5:31-33 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
‘Bagaimanapun juga’: ini berarti apapun yang terjadi suami isteri haruslah saling mengasihi dan menghormati. Ketidakharmonisan suami isteri dapat mempengaruhi pelayanan. Maka, di dalam dunia pelayanan Paulus mengajar Timotius agar memilih orang dengan hubungan keluarga yang baik.

1 Timotius 3:1-2a, 4 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah." Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu isteri, ... seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya.
Tak bercacat berarti hidup kudus: satu suami dengan satu isteri dan satu isteri dengan satu suami karena kita tidak menghendaki satu suami dengan banyak isteri dan satu isteri dengan banyak suami. Suami pun harus menjadi seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya, bukan ditakuti. (^.-)

1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Doa menunjukkan hubungan dengan Tuhan. Jika suami tidak bersikap bijaksana terhadap isterinya, dia akan terpisah dari Tuhan. Jika isteri tidak bersikap bijaksana terhadap suaminya, dia juga akan terpisah dari Tuhan.

1 Yohanes 4:19-21 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.