Catatan Ibadah Paskah ke-4 Minggu 16 April 2017
1. Memperbaiki Mezbah Tuhan.
1 Raja-raja 18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Seorang pria curhat kepada ko
Judy karena dia sering ribut dengan isterinya. Lalu ko Judy bertanya kepadanya:
"Apa kalian masih membangun mezbah
keluarga?" dan ternyata sudah 4 bulan mereka tidak berdoa bersama.
Bila kita berdoa sendiri, ini membangun diri sendiri tetapi bila kita berdoa
bersama pasangan, ini dapat membangun komunikasi dengan pasangan. Jika ingin
dipakai oleh Tuhan, kita harus senantiasa membangun mezbah doa kita.
Jika odol atau pasta gigi
dipencet, keluarnya pasti odol. Jika hidup kita selalu diisi dengan hal-hal
positif, kita pun akan mengeluarkan hal-hal positif sekalipun dipencet atau
mengalami peristiwa negatif. Contoh: Suami tetap memuji Tuhan sekalipun isteri tak sengaja membuatkannya kopi asin. "Seperti rusa rindu akan air jiwaku haus pada-Mu
Tuhan..."
2. Memberikan yang Terbaik.
1 Raja-raja 18:34-35 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air.
Biasanya korban bakaran tidak
disiram dengan air agar cepat terbakar. Namun, di sini Elia membasahi korban
bakaran hingga tiga kali padahal saat itu sedang mengalami kekeringan.
Bayangkan air sebanyak itu bisa dipakai mandi. Namun, di sini Elia tidak berfokus
kepada masalah tetapi dia berfokus kepada Tuhan yang penuh kuasa. Dia
memberikan yang terbaik untuk Tuhan hingga parit di sekeliling mezbah juga
dipenuhinya dengan air.
Kemudian Elia berdoa agar Tuhan
menerima persembahannya dan Tuhan pun menjawab doanya sehingga rakyat
mengetahui bahwa Allah yang sesungguhnya adalah Tuhan dan bukan Baal.
1 Raja-raja 18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
Lantas Elia segera memerintahkan
penyembah Baal ditangkap dan dibunuh semua. Setelah itu Tuhan menurunkan hujan
sesuai doa Elia.
3. Berdamai dengan Diri Sendiri.
Drama: Dua
lelaki kakak beradik sedang berbincang di atas sofa ruang tamu.
Kakak berkepala
botak: "Saya ini sudah 33 tahun tapi
masih jomblo. Rambut saya ini sudah ditoning, ditanam, dan diapa-apakan juga
tetapi tetap rontok."
Adik sedang
memakai masker wajah sambil menggosok tangannya dengan lotion: "Saya ini 28 tahun juga masih jomblo
karena para wanita tidak suka dengan kulit saya yang hitam. Lihat kulit saya
ini lebih hitam daripada kulitmu."
Kakak: "Kakak ini selalu kalah bersaing dengan
pria-pria wibawa. Wi... bawa mercy. Wi... bawa ini dan itu."
Adik: "Tenang kak. Kakak ini pria bermutu
alias bermuka tua... hehehe..."
Kakak: "Mmm... kamu masih ingat Sue Bing -
teman kakak yang pendek dan dulu selalu di-bully teman-teman? Dia pasti jauh
lebih kesulitan menemukan jodoh."
Tak lama berselang Sue Bing
datang bertandang dengan seorang wanita cantik.
Adik: "Kak, ini dia orangnya... panjang umur
dia, kak. Nanti kakak ajak Sue Bing duduk di samping kakak dan saya akan ajak
si wanita duduk di samping saya."
Kakak: "Oke."
Kakak beradik tersebut segera
menyambut kedatangan Sue Bing dan teman wanitanya lalu mengarahkan mereka duduk
sesuai rencana mereka.
Adik berkata
kepada Sue Bing: "Nggak nyangka
kakak punya saudara yang cantik."
Sue Bing pun ingin menjelaskan
bahwa mereka bukan saudara tetapi segera saja disela oleh si kakak yang ingin
menyiapkan minuman. Lalu teman wanita Sue Bing mengambil lotion di atas meja
sambil bertanya kepada si adik: "Siapa
yang pakai lotion ini? Ini merknya sama seperti lotion yang kupakai."
Adik: "Adik perempuanku yang
memakainya."
Sue Bing: "Sejak kapan kamu punya adik perempuan?"
Adik: "Maksudnya adik sepupu perempuan. Biasa
lha wanita suka memakai yang seperti ini."
Teman Sue Bing: "Tapi baunya seperti berasal dari
tanganmu."
Adik: "Tidak. Mana mungkin saya memakai
lotion... seperti banci saja."
Lalu si kakak kembali ke ruang
tamu dan Sue Bing berkata: "Sebenarnya
saya kemari karena mau memberikan undangan." Kakak beradik segera melihat undangan pernikahan Sue Bing dan
mereka terkejut.
Adik segera
berdiri untuk tukar tempat duduk sembari berkata kepada Sue Bing: "Maaf kak. Silahkan kakak duduk di
tempatku.” (sehingga Sue Bing duduk di samping calon isterinya)
Kakak: "Bagaimana kamu bisa hendak menikah
dengannya?"
Teman Sue Bing: "Saya
bisa menyukai Sue Bing karena melihat hatinya dan dia dekat dengan Tuhan."
Sue Bing: "Kalian ingat dulu saya sering di-bully sehingga saya minder dan
kecewa kepada Tuhan. Namun, saya melihat Nick Fujicic dipakai Tuhan luar biasa
meskipun dia tidak punya tangan dan kaki. Nick sempat mencoba bunuh diri
sebanyak 10 kali tetapi akhirnya dia berdamai dengan dirinya. Maka, saya juga
memutuskan untuk berdamai dengan Tuhan
dan berdamai dengan diri saya sendiri. Setelah bisa menerima kekurangan
saya, saya mulai percaya diri dan kemudian bertemu wanita ini. Sudah ya... kami
masih harus membagikan banyak undangan."
Setelah Sue Bing pergi dengan
temannya, kakak beradik tersebut pun menyetujui bahwa mereka harus bertobat dan
berdamai dengan diri mereka sendiri jika tak mau jomblo lagi.
*****
Ya, ada pula seorang isteri
yang curhat karena suaminya tidak mau mempunyai anak. Ternyata ketika masih
muda dia pernah diminta orang tua untuk menjaga adiknya. Karena kurang
hati-hati, adiknya jatuh sehingga dia dimarahi oleh orang tuanya. Hal itu
mengakibatkan trauma. Dia takut tidak bisa menjaga anak sehingga dia pun tidak
mau mempunyai anak. Lalu ko Judy mendoakan dia sehingga dia tidak takut lagi
dan beberapa bulan kemudian isterinya hamil. Ini berarti tidak ada masalah
kesehatan tetapi hanya soal kemauan. Jadi, kita harus mau berdamai dengan diri
kita. Jangan terjebak dengan kesalahan masa lalu. Setiap orang pernah melakukan
kesalahan tetapi kita harus tetap bangkit kembali.
BETAPA HATIKU
Betapa hatiku berterima kasih Yesus. Kau mengasihiku,
Kau memilikiku. Hanya ini Tuhan persembahanku: 'Segenap hidupku jiwa dan ragaku s’bab tak kumiliki harta kekayaan yang
cukup berarti 'tuk kupersembahkan.'
Hanya ini Tuhan permohonanku: "Terimalah Tuhan persembahanku.
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu seumur hidupku."
0 komentar:
Post a Comment