Tuesday, April 18, 2017

Usaha-usaha yang Dilakukan Elia bagi Tuhan ~ Pdt. Judy Koesmanto

Tuhan Memakai Manusia Biasa
Catatan Ibadah Paskah ke-4 Minggu 16 April 2017

1. Memperbaiki Mezbah Tuhan.

1 Raja-raja 18:30 Kata Elia kepada seluruh rakyat itu: "Datanglah dekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh rakyat itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah TUHAN yang telah diruntuhkan itu.
Seorang pria curhat kepada ko Judy karena dia sering ribut dengan isterinya. Lalu ko Judy bertanya kepadanya: "Apa kalian masih membangun mezbah keluarga?" dan ternyata sudah 4 bulan mereka tidak berdoa bersama. Bila kita berdoa sendiri, ini membangun diri sendiri tetapi bila kita berdoa bersama pasangan, ini dapat membangun komunikasi dengan pasangan. Jika ingin dipakai oleh Tuhan, kita harus senantiasa membangun mezbah doa kita.

Jika odol atau pasta gigi dipencet, keluarnya pasti odol. Jika hidup kita selalu diisi dengan hal-hal positif, kita pun akan mengeluarkan hal-hal positif sekalipun dipencet atau mengalami peristiwa negatif. Contoh: Suami tetap memuji Tuhan sekalipun isteri tak sengaja membuatkannya kopi asin. "Seperti rusa rindu akan air jiwaku haus pada-Mu Tuhan..."

2. Memberikan yang Terbaik.

1 Raja-raja 18:34-35 Sesudah itu ia berkata: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan tuangkan ke atas korban bakaran dan ke atas kayu api itu!" Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk kedua kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk kedua kalinya. Kemudian katanya: "Buatlah begitu untuk ketiga kalinya!" Dan mereka berbuat begitu untuk ketiga kalinya, sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itu pun penuh dengan air.
Biasanya korban bakaran tidak disiram dengan air agar cepat terbakar. Namun, di sini Elia membasahi korban bakaran hingga tiga kali padahal saat itu sedang mengalami kekeringan. Bayangkan air sebanyak itu bisa dipakai mandi. Namun, di sini Elia tidak berfokus kepada masalah tetapi dia berfokus kepada Tuhan yang penuh kuasa. Dia memberikan yang terbaik untuk Tuhan hingga parit di sekeliling mezbah juga dipenuhinya dengan air.

Kemudian Elia berdoa agar Tuhan menerima persembahannya dan Tuhan pun menjawab doanya sehingga rakyat mengetahui bahwa Allah yang sesungguhnya adalah Tuhan dan bukan Baal.
1 Raja-raja 18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"
Lantas Elia segera memerintahkan penyembah Baal ditangkap dan dibunuh semua. Setelah itu Tuhan menurunkan hujan sesuai doa Elia.

3. Berdamai dengan Diri Sendiri.

Drama: Dua lelaki kakak beradik sedang berbincang di atas sofa ruang tamu.
Kakak berkepala botak: "Saya ini sudah 33 tahun tapi masih jomblo. Rambut saya ini sudah ditoning, ditanam, dan diapa-apakan juga tetapi tetap rontok."
Adik sedang memakai masker wajah sambil menggosok tangannya dengan lotion: "Saya ini 28 tahun juga masih jomblo karena para wanita tidak suka dengan kulit saya yang hitam. Lihat kulit saya ini lebih hitam daripada kulitmu."
Kakak: "Kakak ini selalu kalah bersaing dengan pria-pria wibawa. Wi... bawa mercy. Wi... bawa ini dan itu."
Adik: "Tenang kak. Kakak ini pria bermutu alias bermuka tua... hehehe..."
Kakak: "Mmm... kamu masih ingat Sue Bing - teman kakak yang pendek dan dulu selalu di-bully teman-teman? Dia pasti jauh lebih kesulitan menemukan jodoh."
Tak lama berselang Sue Bing datang bertandang dengan seorang wanita cantik.
Adik: "Kak, ini dia orangnya... panjang umur dia, kak. Nanti kakak ajak Sue Bing duduk di samping kakak dan saya akan ajak si wanita duduk di samping saya."
Kakak: "Oke."
Kakak beradik tersebut segera menyambut kedatangan Sue Bing dan teman wanitanya lalu mengarahkan mereka duduk sesuai rencana mereka.
Adik berkata kepada Sue Bing: "Nggak nyangka kakak punya saudara yang cantik."

Sue Bing pun ingin menjelaskan bahwa mereka bukan saudara tetapi segera saja disela oleh si kakak yang ingin menyiapkan minuman. Lalu teman wanita Sue Bing mengambil lotion di atas meja sambil bertanya kepada si adik: "Siapa yang pakai lotion ini? Ini merknya sama seperti lotion yang kupakai."
Adik: "Adik perempuanku yang memakainya."
Sue Bing: "Sejak kapan kamu punya adik perempuan?"
Adik: "Maksudnya adik sepupu perempuan. Biasa lha wanita suka memakai yang seperti ini."
Teman Sue Bing: "Tapi baunya seperti berasal dari tanganmu."
Adik: "Tidak. Mana mungkin saya memakai lotion... seperti banci saja."
Lalu si kakak kembali ke ruang tamu dan Sue Bing berkata: "Sebenarnya saya kemari karena mau memberikan undangan." Kakak beradik segera melihat undangan pernikahan Sue Bing dan mereka terkejut.
Adik segera berdiri untuk tukar tempat duduk sembari berkata kepada Sue Bing: "Maaf kak. Silahkan kakak duduk di tempatku.” (sehingga Sue Bing duduk di samping calon isterinya)
Kakak: "Bagaimana kamu bisa hendak menikah dengannya?"
Teman Sue Bing: "Saya bisa menyukai Sue Bing karena melihat hatinya dan dia dekat dengan Tuhan."

Nick Fujicic
Sue Bing: "Kalian ingat dulu saya sering di-bully sehingga saya minder dan kecewa kepada Tuhan. Namun, saya melihat Nick Fujicic dipakai Tuhan luar biasa meskipun dia tidak punya tangan dan kaki. Nick sempat mencoba bunuh diri sebanyak 10 kali tetapi akhirnya dia berdamai dengan dirinya. Maka, saya juga memutuskan untuk berdamai dengan Tuhan dan berdamai dengan diri saya sendiri. Setelah bisa menerima kekurangan saya, saya mulai percaya diri dan kemudian bertemu wanita ini. Sudah ya... kami masih harus membagikan banyak undangan."

Setelah Sue Bing pergi dengan temannya, kakak beradik tersebut pun menyetujui bahwa mereka harus bertobat dan berdamai dengan diri mereka sendiri jika tak mau jomblo lagi.
*****

Ya, ada pula seorang isteri yang curhat karena suaminya tidak mau mempunyai anak. Ternyata ketika masih muda dia pernah diminta orang tua untuk menjaga adiknya. Karena kurang hati-hati, adiknya jatuh sehingga dia dimarahi oleh orang tuanya. Hal itu mengakibatkan trauma. Dia takut tidak bisa menjaga anak sehingga dia pun tidak mau mempunyai anak. Lalu ko Judy mendoakan dia sehingga dia tidak takut lagi dan beberapa bulan kemudian isterinya hamil. Ini berarti tidak ada masalah kesehatan tetapi hanya soal kemauan. Jadi, kita harus mau berdamai dengan diri kita. Jangan terjebak dengan kesalahan masa lalu. Setiap orang pernah melakukan kesalahan tetapi kita harus tetap bangkit kembali.

BETAPA HATIKU
Betapa hatiku berterima kasih Yesus. Kau mengasihiku, Kau memilikiku. Hanya ini Tuhan persembahanku: 'Segenap hidupku jiwa dan ragaku s’bab tak kumiliki harta kekayaan yang cukup berarti 'tuk kupersembahkan.'
Hanya ini Tuhan permohonanku: "Terimalah Tuhan persembahanku. Pakailah hidupku sebagai alat-Mu seumur hidupku."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.