Sunday, March 5, 2017

Merebut Tanah Perjanjian ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 05 Maret 2017 (youtu.be/R0H1YOOEH5s)
Kejadian 13:14-15 Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
Kita harus memiliki visi untuk merebut tanah perjanjian. Tanah perjanjian setiap kita bisa berbeda-beda. Namun, sebenarnya ada yang lebih penting daripada tanah perjanjian, yaitu Dia yang menjanjikan atau Tuhan Yesus Kristus. Sebelum memasuki tanah perjanjian kita, Tuhan akan menggeser beberapa bagian diri kita yang tidak sesuai kehendak-Nya. Oleh karena itu, jangan kecewa bila mengalami hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan pribadi kita.

Abram diminta pergi ke suatu tempat yang belum pernah dia datangi sedangkan pak Moro sudah pernah ke Singapore. Di tahun ini Tuhan juga akan meminta beberapa jemaat untuk melakukan suatu hal yang baru, yang belum pernah dilakukan. Mungkin kita tidak diminta pindah seperti pak Moro tetapi diminta mengampuni. Pak Moro menggambarkan situasi asing ini dengan melihat dari ketinggian. Namun, ini juga bermakna melihat dari pendirian kita. Pendirian kita haruslah tetap terarah kepada Tuhan dan tak tergoyahkan.
Kejadian 13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmu pun akan dapat dihitung juga.
Ketekunan
Milikilah visi dan keturunanmu juga akan memiliki visi. Visi kita bukan untuk nyaman atau bahagia. Visi kita adalah melakukan kehendak Tuhan dan kita akan beroleh kebahagiaan karena melakukan hal tersebut. Jika tidak memiliki visi, hal itu pun akan diturunkan sehingga keturunan kita juga tidak memiliki visi. Orang tua kaya tanpa visi bisa memiliki anak-anak liar yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan lamborghini atau ferrari-nya.
Kejadian 13:17-18 Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu." Sesudah itu Abram memindahkan kemahnya dan menetap di dekat pohon-pohon tarbantin di Mamre, dekat Hebron, lalu didirikannyalah mezbah di situ bagi TUHAN.
Abram menetap di dekat pohon-pohon tarbantin bukan hanya karena kekuatan pohonnya tetapi juga untuk mengingatkan dirinya akan kekuatan janji Tuhan. Dia pun mendirikan mezbah bagi Tuhan.
Ps.Philip Mantofa: "All we do for God: ke ITC, ke Marvel, ke Singapore, dan kembali ke sini."

LAPANGKANLAH TEMPAT KEMAHMU
Verse 1: Lapangkanlah tempat kemahmu. Bentangkan tenda kediamanmu. Jangan menghemat, panjangkan talinya dan pancangkan kokoh patokmu.
Chorus: S'bab engkau 'kan mengembang ke kanan ke kiri. Keturunanmu 'kan memp'roleh bangsa-bangsa dan mendiami  kota-kota sunyi. Siapkanlah dirimu.
Verse 2: Tuhan ini kami hamba-Mu. Jadilah sesuai kehendak-Mu. Kami siap jalankan Firman-Mu. Nyatakanlah kemuliaan-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.