Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Februari 2017
Prinsip Membangun Keluarga,
antara lain:
1. Segala sesuatu yang didiamkan kualitasnya akan menurun, termasuk
pernikahan. Tembok yang didiamkan akan berlumut. Mobil yang didiamkan juga
akan rusak. Begitu pula pernikahan. Oleh sebab itu, jangan hanya merayakan
ulang tahun pribadi. Rayakan pula ulang tahun pernikahan. Sempatkan pergi berdua
dengan pasangan. Jika tidak mau pergi dengan alasan kasihan anak, ntar anaknya
benar-benar kasihan karena orang tua bisa bercerai.
Perayaannya tak harus mewah. Ko
Fuji merayakannya secara sederhana dengan makan bakmi berdua di warung lalu
foto selfie dan dimasukkan instagram.
Hehehe... jadi apa yang penting bagi seseorang, dapat dilihat dari
instagramnya. Jika isi instagramnya makanan semua, itu yang penting baginya.
2. Untuk berada di tingkatan yang sama, Anda perlu maintenance (perawatan). Cinta itu seperti cairan endorphin yang efeknya bertahan hingga 5
tahun. Karenanya, benci bisa berubah menjadi cinta dan seperti ada setrumnya
saat berdekatan. Namun, setelah lama bersama pasangan, semua menjadi biasa dan
belang pasangan akan terlihat. Oh, ternyata dia zebra. Lalu kemesraan bisa
berubah menjadi pukul-pukulan. Nah, agar cinta terpelihara, tentulah harus
dirawat senantiasa.
3. Untuk meningkatkan sesuatu kepada sesuatu yang lebih tinggi dibutuhkan
pengorbanan atau bayar harga, fokus dan kesungguhan bahwa pernikahan Anda
bernilai. Ada pria yang enggan mengikuti pelajaran pranikah. Dia terlihat
ogah-ogahan. Jangan menikah dengan pria semacam ini karena baginya pernikahan
tidak penting. Jika memang penting baginya, tentulah dia mau belajar
membangunnya.
Jika kita menginginkan pasangan
hidup yang berkualitas, kita juga harus mau membangun kualitas diri kita karena
kualitas kita akan menarik orang yang
sepadan dengan kita. Pria atau wanita nakal, pasti akan menarik perhatian
orang yang nakal pula. Seorang wanita soleha juga tidak mungkin mencari
pasangan di diskotik tetapi dia akan mencarinya di gereja. Namun, hati-hati. Di
gereja juga ada serigala berbulu domba. (Catat Ini!)
4. Untuk menentukan kualitas bangunan dapat dilihat dari dasarnya.
Jika dasarnya kokoh, bangunan itu pasti kokoh. 'Agar tidak datang sendirian
saat reuni dan malu sama teman, saya menikah saja.' Ini merupakan alasan yang
sangat dangkal. Jangan menikah karena alasan semacam ini. Menikahlah dengan
alasan yang kuat. Ini yang harus dicari di dalam firman Tuhan.
Cara Membangun Keluarga:
1. Mau bekerja sama dan
bersinergi. Ko Fuji bisa mengangkat meja seorang diri tetapi dia bisa mengangkat meja sambil menari-nari bila dilakukan bersama orang lain.
Pengkhotbah 4:9a Berdua lebih baik dari pada seorang diri,
2. Visi pernikahan yang jelas.
Suami isteri perlu berdiskusi tentang rencana masa depan. Orang tua juga harus
menjadi role model bagi anaknya, misalnya dalam membaca Alkitab.
3. Susun prioritas mulai hari
ini. Pasangan hidup dan anak harus lebih diutamakan daripada pekerjaan. Ada
seorang pendeta yang baru mengetahui isterinya hamil pada hari dia melahirkan.
Isterinya sengaja menutupi kehamilannya karena dia hamil dengan pria lain.
Namun, akhirnya hubungan mereka dipulihkan. Meskipun demikian, sayang sekali hal
ini terjadi karena suami mendahulukan ring 2.
0 komentar:
Post a Comment