Catatan Ibadah ke-1 Minggu 08 Januari 2017
Suatu hari ko Judy
pulang malam dan anaknya ada yang belum tidur karena mengerjakan tugas Matematika
yang sulit hingga hampir menangis. Ketika ko Judy melihat soalnya dia pun ingin
menangis karena dia tidak memahami soalnya. Maklum bahasa Inggrisnya kurang
baik... hehehe... Kemudian setelah memahami soalnya ko Judy mulai mendampingi dan mengajarinya hingga dia
bisa.
Ko Judy pun memberikan soal lain yang serupa itu tetapi
angka-angkanya diganti dan meminta anaknya mengerjakan soal tersebut hingga
bisa. Hal seperti inilah yang dilakukan oleh Bapa kita di Surga. Dia juga
selalu setia mendampingi kita dalam melewati berbagai masalah kehidupan hingga
akhirnya kita pun bisa lulus...^.^
Kita harus memiliki komitmen untuk bertumbuh hingga
mencapai kedewasaan rohani. Itu
sebabnya kita harus mulai membiasakan diri membaca Alkitab secara berurutan.
Jangan asal membuka Alkitab karena kita bisa salah persepsi. Minggu ini kita sudah harus membaca hingga kitab
Kejadian pasal 27. Jika belum, selesaikan hari ini.
Korintus 13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
Meninggalkan dalam
bahasa aslinya adalah katargeo, yang
berarti membinasakan atau menghancurkan atau membunuh hingga kita tidak kembali
ke sifat kanak-kanak itu. Sebenarnya kata 'meninggalkan' kurang tepat karena
setelah meninggalkan seseorang masih bisa kembali lagi. Ini seperti orang yang
meninggalkan gereja setelah selesai ibadah di hari Minggu lalu minggu depan
kembali lagi.
Namun, kita tidak boleh kembali lagi ke sifat
kanak-kanak. Jadi, kita bukan hanya meninggalkan sifat tersebut, melainkan
kita harus membinasakan sifat itu hingga tak lagi ada pada diri kita. Untuk
menghancurkan sifat kanak-kanak, kita juga bisa melibatkan diri dalam doa
puasa. Puasa tidak hanya bertujuan untuk menahan lapar lalu balas dendam dengan
makan sepuasnya pada saat buka puasa.
Tujuan Puasa adalah:
1. Mengalahkan diri
sendiri: untuk menghancurkan belenggu kelaliman atau sifat kanak-kanak yang ada
di dalam diri kita.
2. Membagikan berkat:
untuk memberikan jatah makan kita kepada orang lain yang membutuhkan.
BASUH AKU di DALAM DARAH-MU
Basuh aku di dalam darah-Mu Anak Domba. Jamah bibir, luruskan hatiku dengan
Roh-Mu. Kurindu kemuliaan Tuhan Lebih dari segala harta. Jadikan ku hamba
berkenan kepada-Mu.
Lebih dari s'galanya kuingin Kau Tuhan. Emas, perak, dan permata tiada
artinya. Kuingin lebih dekat bersekutu dengan-Mu. Jadikanku hamba setia
kepada-Mu.
0 komentar:
Post a Comment