Sunday, October 23, 2016

Impian Besar Si Lilin Kecil

Jangan Biarkan Impianmu Mati
Catatan Ibadah ke-3 Minggu, 23 Oktober 2016

Pdt.Samuel Duddy bercerita tentang kunjungannya ke suatu perusahaan: “Saya melihat terang di sebuah perusahaan seluas 20 hektar. Ada lompatan iman... Sesuatu yang tak pernah diduga telah terjadi di sana... saya sendiri kenal pemiliknya.”

Besar TuhankuPada suatu malam aku bermimpi bahwa di pagi yang cerah aku mendatangi sebuah perusahaan yang terbuat dari tanah. Namun, ketika hari mulai gelap, kulihat perusahaan itu berubah menjadi bangunan batu yang amat keras dan terlihat kokoh. Keesokan paginya aku dan beberapa temanku berada di dalam sebuah mobil antar jemput menuju bangunan batu tersebut. Selama di perjalanan kulihat di kanan kiri jalan tampak banyak pohon berukuran normal yang ditebang dan hanya tersisa tunggul pohonnya saja. Namun, ada pula pohon-pohon yang telah tercabut akarnya. Di dalam mimpi aku pun tampak kebingungan karena tak memahami penyebab semua itu tetapi aku terlihat senang bercampur lega karena kegelapan telah sirna... hahaha... mimpi indah...
Lukas 3:9 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api."

Pada malam yang lain aku kembali bermimpi melihat sebuah pohon. Kali ini di tengah kegelapan malam aku dan Novi – temanku turun dari sebuah mobil berwarna hitam dan berhenti di dekat sebuah pohon raksasa, seperti pohon beringin dengan sulur-sulur yang menjuntai ke bawah. Kami segera ke bagian belakang mobil untuk melihat pohon tersebut. Pohonnya super duper amat sangat BUESAR... besar sekali. Diameter batangnya tak mungkin bisa dipeluk oleh 2 orang dewasa... entah berapa diameternya... Di bawah temaram sinar rembulan kulihat sebagian akar-akarnya menyembul di atas permukaan tanah. Namun, tinggi pohon terbilang normal seperti kebanyakan pohon beringin.

Ketika Novi sedang melihat ke arah lain, aku bertanya kepadanya: “Nov, kamu berani ke sana?” (sambil kutunjuk batang pohon yang tampak berbonggol-bonggol tersebut) dan Novi menggelengkan kepalanya. Kataku: “Aku juga tidak berani ke sana.”  Untuk sampai ke batang pohon, kami harus melewati akar-akarnya yang cukup panjang (dari batang pohon ke dekat mobil bisa sekitar 5 meter) dan sulur-sulur di tengah dedaunan juga menambah seram tampilan pohon itu. Maka, kami segera kembali ke dalam mobil. Ta da... leganya bangun dari mimpi... hehehe...

Ciptaan Baru
Kemarin malam aku pun kembali bermimpi sedang diserang oleh musuh yang besar. Di dalam ketakutan aku pun berbahasa Roh. Maka, musuh besar itu pun perlahan-lahan mengecil dengan sendirinya dan tiba-tiba saja berubah menjadi bayi... hihihi... imut... lucunya... hahaha...

Nah, ketika terbangun dari mimpi, kusadari bahwa realita mengatakan sebaliknya sehingga aku pun ingin tidur lagi. Namun, kicauan Burung-burung Gereja di luar jendela kamarku seakan-akan berkata: “Jika kamu mau bermimpi, tidurlah kembali. Namun, jika kamu mau mewujudkan mimpi, bangunlah.”
Yesaya 60:2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Fiuuuh... rajin sekali sich burung-burung itu... pagi-pagi sudah bernyanyi padahal mereka bukan peliharaanku dan tidak pernah kuberi makanan. Dengan demikian, mereka pun tidak berkewajiban membangunkanku dari mimpi. Tapi, ya sudahlah... saatnya berusaha mewujudkan mimpi. Cahaya dari sebuah lilin kecil memang tak dapat mengusir kegelapan. Namun, jika sebuah lilin kecil tidak mempertahankan cahayanya, harapan pun sirna seketika itu juga.

HOW GREAT is OUR GOD ~ Chris Tomlin
The splendor of the King, clothed in majesty. Let all the earth rejoice, all the earth rejoice. He wraps Himself in light, and darkness tries to hide. And trembles at His voice, trembles at His voice.
Chorus: How great is our God, sing with me. How great is our God, all will see. How great, how great is our God.
Age to age He stands, and time is in His hands. Beginning and the end, beginning and the end. The Godhead, three in one Father, Spirit, Son. The Lion and the Lamb, the Lion and the Lamb.
Bridge: Name above all names Worthy of all praise. My heart will sing How great is our God.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.