Catatan Ibadah ke-3 Minggu 5 Juni 2016
(youtu.be/ARKObZxwdbU?a)
4. MEDIA. Media bisa digunakan untuk kejahatan dan bisa pula digunakan untuk
kebenaran. Media bisa saja disuap untuk menjelek-jelekkan orang tertentu.
Namun, Tuhan akan menggerakkan beberapa orang Kristen untuk mengelola media
sehingga dapat menyampaikan kebenaran. Saat ini media elektronik lebih
berdampak daripada media cetak. Namun, masih banyak pula yang membaca koran.
Selain itu, masih banyak film yang tidak mendidik anak-anak sehingga dibutuhkan
anak-anak Tuhan yang mau mengubahkan keadaan. Semoga ke depannya juga ada yang
menjadi wartawan dan bukan hanya penulis.
Roma 8:19 Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan.
Sesungguhnya dunia
merindukan orang-orang Kristen karena hanya Kristen yang mengajarkan: "jika ditampar pipi kirimu, berikanlah
pipi kananmu", artinya jangan membalas kejahatan dengan kejahatan
tetapi balaslah dengan kebaikan.
5. SENI dan BUDAYA. Hal ini merupakan isi dari media. Dampak
pencurahan Roh Kudus yang pertama kali bukanlah berbahasa Roh (Pantekosta)
tetapi kemampuan seni dan budaya.
Keluaran 31:1-6 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu:
6. KELUARGA. Belanda maju dalam hal pengetahuan tetapi mereka tertinggal dalam memahami
peranan keluarga. Ketika banyak anak muda melakukan penjarahan, pemerintah
Belanda barulah berkata: "Saya himbau
para orang tua untuk memperhatikan anak-anak." Namun, orang Kristen
telah mengajarkan pentingnya keluarga. Keluarga kuat maka bangsa akan kuat.
7. BISNIS. Pebisnis bukan hanya diminta menjadi bendahara Sorga tetapi juga harus
mengajarkan kebenaran karena perkataan pebisnis sukses lebih didengar daripada
perkataan orang miskin. Orang-orang cenderung lebih senang membaca bukunya Bill
Gates daripada buku-buku baik yang ditulis oleh orang-orang yang belum sesukses
dia.
Pengkhotbah 9:16 Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar orang."
Pebisnis harus bisa
menjadi surat terbuka Kristus bagi orang lain dengan mengajarkan kebenaran.
Pebisnis yang diselamatkan dari masalah hendaklah memberikan bantuan kepada
pebisnis lain yang sedang dalam masalah. Jangan takut dengan resiko bahwa uang
Anda akan dipinjam karena segala sesuatu memang ada resikonya. Jalan kaki pun
ada resiko ditabrak semut ...^.^
Ulangan 8:17-18 Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Kita memang perlu memberi
uang kepada orang miskin yang membutuhkan bantuan tetapi jangan sampai kita
terlalu banyak memberi hingga diri kita sendiri menjadi peminta-minta. Maka,
pergunakanlah hikmat Tuhan dalam memberi.
Selain itu, jika Anda
punya banyak uang, ingatlah bahwa uang yang Anda berikan kepada orang miskin
tidak akan dapat meniadakan kemiskinan. Agar bisa mengentaskan kemiskinan,
berilah kail agar orang miskin dapat memancing ikan sendiri. Jadi, selain
memberikan uang atau makanan kepada fakir miskin, investasikan pula uangmu pada pilar-pilar lainnya, seperti mendanai
kegiatan gereja, membiayai sekolah, bersumbangsih kepada negara, membangun
museum, atau melakukan sesuatu untuk keluarga.
0 komentar:
Post a Comment