Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 13 Maret 2015
Suatu hari seseorang berkata kepada teman-teman di depanku: "Kalau bicara seperti Rully itu lho... tenang, lembut, dan enak didengar tetapi kalau ada kebakaran, bisa gawat karena dia akan berteriak pelan ada kebakaran."Aku pun hanya tersenyum mendengar celotehnya. Oh, belum tahu dia. Aku tenang karena merasa aman. Namun, ketika aku terancam, aku juga bisa berteriak kencang hingga penghuni surga pun bisa kalang kabut menenangkanku... hehehe...
# Angsa Pengekor. Pada suatu hari yang cerah aku dan meme (masih SD)
berjalan melewati sawah bersama mama dan tiba-tiba ada sekumpulan angsa
mengikuti kami. "Aaaah... mama
tunggu... ada angsa." Kata mama: "ayo
lari... lari..." (sambil mengambil ranting pohon). Hahaha... selamat
dech... untunglah kami tak sendiri.
# Kecoak Terbang. Pada suatu musim panas seekor kecoak terbang bebas
di toko lalu dengan tenang hinggap di punggungku. “Aaaaaaaaaaa... Maaaaaaaaa... kecoak... di punggungku... di
punggungku...” (sambil menggerak-gerakkan tangan untuk mengusir kecoak dari
baju yang kukenakan). Eh, bukannya membantu... seisi rumah berdatangan
melihatku lalu tertawa ngakak. Beberapa menit kemudian mama baru berkata: "sudah tak ada... hahaha..."
lalu titiku turut berkata: "sudah
dari tadi kecoaknya pergi waktu kamu berteriak... hahaha..." Ya...
bilang donk dari tadi... nyebelin kok... Bukannya dibantu... malah
diketawain... hahaha...
# Kucing Penyabotase Before 30. Suatu
siang seekor kucing liar masuk ke toko lalu dengan tenangnya dia tidur di kursi
yang biasa kududuki di depan TV dan tak ada yang melarangnya. Ketika aku hendak
menonton acara rohani 'Before 30' di
Global TV, aku pun segera mengusirnya dengan sapu tetapi dia tetap saja mencari
celah untuk masuk lagi, lagi, dan lagi. Karena kesal, kuambil air dan
kusiramkan di depan toko agar kucing itu tidak masuk lagi. Namun, gantian mama
yang mengomel: "ngapain kamu
siram... jadi basah... nanti ada yang terpeleset." Dengan kesal
kujawab: "ya... biar kucingnya tidak
masuk lagi."
Kata mama: "nggak bisa... kucing itu bandel...
kalau mau mengusirnya, harus dimasukkan karung lalu dibuang ke tempat yang jauh
supaya dia tidak bisa kembali lagi... nanti saja minta tolong tukang
becak." Alhasil, karena kesal aku pun mendekam di kamar dan hari itu
pun terlewatkan tanpa Before 30. Setelah tenang aku baru berpikir: "jangan-jangan setan meminjam tubuh
kucing untuk menghalangiku menonton Before 30...hehehe..." Tak lama
berselang kucing pun telah dipindahkan ke tempat nun jauh di sono dan tidak
menggangguku lagi.
# Anak Kucing Pendamping. Pada suatu pagi aku berjalan di pinggir jalan
kecil. Eh, tiba-tiba seekor anak kucing ikut berjalan di sampingku. Aku pun
menjejakkan kakiku dengan keras agar dia berhenti mengikutiku. Lantas aku
berjalan cepat meninggalkannya tetapi dia berlari-lari mengejarku dan kembali
berjalan di sampingku. "Iiiiih...
aku takut... jalannya masih jauh... Tuhan tolong aku... jangan biarkan kucing
itu mengikutiku terus," kataku dalam hati.
Lantas aku berjalan
perlahan sambil sesekali menoleh ke arah anak kucing untuk memastikan bahwa dia
tak terlalu dekat denganku. Eh, tiba-tiba ada sepeda motor yang melewati kami
dengan cepat hingga genangan air mengenai anak kucing tersebut dan sedikit
mengenai kakiku. Aduh... kakiku menjadi sedikit basah... orang itu kok...
"Meong... meong... meong...", terdengarlah suara anak kucing yang semakin
menjauh. Oh... tampaknya anak kucing itu sedang mengeringkan bulu-bulunya. Aku
pun terus berjalan cepat meninggalkannya. Ah... ternyata pengendara motor itu
menolongku. Tak apalah kakiku basah sedikit... yang penting sudah tak lagi
didampingi kucing. Namun, dia sengaja atau tidak ya? Apa dia tahu kalau aku
takut terhadap anak kucing itu? Hehehe... selamatlah aku... terima kasih Tuhan,
Kau telah mengutus pengendara motor itu... ini benar-benar pagi yang
cerah...^.^ (tersenyum lega)
2 Korintus 12:9b ... Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Tuhan Kaulah
Pengharapanku (Mazmur 71:5-8)
Tuhan Kaulah Pengharapanku. Kupercaya Hanya Kepada-Mu. Yesus Kaulah Perlindunganku. Engkau yang S'lalu Kupuji (2x).
Reff: Mulutku Penuh dengan Pujian
Kepada-Mu Ya Yesus Tuhan. S'panjang Hari Kub'ri Penghormatan kepada-Mu Ya
Allah-Ku. (2x)
0 komentar:
Post a Comment