Monday, March 28, 2016

Remah-remah Roti

Catatan Ibadah ke-1 Minggu Paskah 27 Maret 2016

Karena Yesus telah menyertaiku sejak aku kecil sebelum aku dibaptis secara Kristen, aku ya berpikir bahwa Yesus itu Tuhan bagi semua orang, baik untuk orang Kristen maupun untuk orang non Kristen. Namun, meskipun belum baptis Kristen, aku telah membaca habis isi Alkitab hanya karena ingin mengetahui asal usul kelahiranku... hehehe...

Jadi, saat aku memanggil-manggil Yesus dan berdoa Bapa Kami, aku sudah percaya bahwa Yesus adalah Tuhan meskipun saat itu aku belum beragama Kristen. Ketika mendapat masalah, aku tetap yakin bahwa Tuhan mengasihi setiap orang, termasuk aku meskipun aku tidak luput dari salah dan dosa. Meskipun saat itu aku belum beragama Kristen, aku yakin Yesus mau menolongku karena aku yakin kasih-Nya untuk semua orang. Aku yakin Yesus mengasihi semua ciptaan-Nya apapun agamanya.

Ps.Philip Mantofa: "Kalau kita tidak meragukan kasih Tuhan Yesus, kita bisa memiliki iman seperti wanita Kanaan yang memakan remah-remah roti."
Matius 15:24-27  Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Memakan remah-remah roti
Hahaha... iya... ya... mungkin awalnya aku hanya ingin menikmati remah-remah roti tetapi sesudah itu Yesus malah mengundangku ke rumah-Nya untuk menikmati sajian lengkap. Perlahan tapi pasti Dia membimbingku setahap demi setahap. Ya, setiap orang yang mau mengikuti Yesus tidak akan tersesat jalan. Walaupun aku masih bertanya-tanya, aku tetap ikut Yesus.

Bagiku Kristen bukan sekedar agama dan tidak menjamin orang masuk surga. Jika ada orang Kristen yang mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan tetapi dia tidak mau mengikuti tuntunan Yesus, dia pun bisa binasa. Namun, setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan mau mengikuti-Nya meskipun belum baptis Kristen, pasti akan terus menerus dibimbing hingga menemukan mata air kehidupan dan bisa menikmati roti hidup sehingga tidak akan lapar dan haus lagi.
Matius 7:21  Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Ps.Philip Mantofa: "Perintah Allah yang pertama tidak berkaitan dengan kejahatan tetapi larangan menyembah berhala. Tuhan itu pencemburu. Dia tidak mau kita menyembah allah lain."
Keluaran 34:14  Sebab janganlah engkau sujud menyembah kepada allah lain, karena TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, adalah Allah yang cemburu.
Wew... bisa ada masalah lagi nich. Sebentar lagi masa ceng beng. Sebelum dibaptis Kristen pada saat ceng beng aku ikut membakar dupa untuk dewa bumi dan dewa tanah lalu aku juga ikut membakar uang-uangan kertas. Ada kalanya juga membakar rumah kertas dan pakaian kertas yang dipercaya dapat digunakan kungkung di dunia lain.

Pada masa ceng beng tahun lalu aku sudah dibaptis secara Kristen sehingga aku sempat browsing perihal ceng beng ala Kristen tetapi tidak ketemu jawabannya. Eh, tiba-tiba meme dan adik ipar (Katolik) mau mengantar papa ceng beng sehingga aku tak perlu ikut... hehehe...  Hanya saja waktu itu papa tiba-tiba berkata: "Orang Kristen itu fanatik. Di vihara ada yang meninggal tetapi anaknya yang beragama Kristen tidak mau memegang dupa dan berdoa di depan jenasah ayahnya." Hmmm...

Nah, tahun ini meme hamil sehingga tak mungkin pergi ceng beng. Mama juga biasa ceng beng di makam engkong (yang telah menganut Kristen Advent Hari Ketujuh). Meme bungsu yang kuliah di luar kota dan titi juga tidak pernah mau ceng beng (sebelum dan sesudah Kristen). Masa kubiarkan papa ceng beng sendirian di luar kota? Karena dia tak lagi muda, aku ya tak tega membiarkan papa sendirian naik bus.

Mungkinkah akan ada orang lain yang mau menemani papa ke sana? Atau haruskah aku berkata kepada papa dan kedua kokonya: "mmmm... aku ikut ceng beng tetapi aku tidak ikut membakar dupa atau uang-uangan karena sekarang aku sudah Kristen... aku ikut tabur bunga saja." Ouw... lihat saja nanti. Kalau bisa menghindar, aku hindari saja. Namun, kalau tak bisa menghindar, ya hadapi meskipun harus dibilang fanatik.

BERSAMA-MU. Engkau ada bersamaku di s'tiap musim hidupku. Tak pernah Kau biarkan kusendiri. Kekuatan di jiwaku adalah bersama-Mu. Tak pernah kuragukan kasih-Mu.
Bersama-Mu Bapa Kulewati semua. Perkenanan-Mu yang teguhkan hatiku. Engkau yang bertindak memb'ri pertolongan. Anugerah-Mu besar melimpah bagiku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.