Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 6 Maret 2016
Setelah perang dengan
BPJS berakhir dengan damai, timbullah peperangan baru dengan mantan atasanku di
H.R. Muhammad. Aku pun kembali berseru-seru kepada-Nya.
Mazmur 30:11 Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!
>> Tuhan minta pin
BBM donk karena aku mau curhat nich...
Ketika perang dengan
mantan atasan, aku pun tertidur dengan membawa masalah tersebut padahal Roh
Kudus sudah berulang kali mengingatkan: “Jangan
fokus kepada masalah. Tuhan lebih besar daripada masalahmu.”
Meskipun
demikian, aku tetap kesal hingga aku pun mendapatkan mimpi indah pula terkait
masalah tersebut. Tapi... mimpinya rahasia karena tidak boleh dibocorkan
oleh-Nya. Hahaha... tanpa mengetahui pin BBM-Nya, aku tetap bisa curhat kepada
Tuhan dan didengar kok.
Maka, aku tak mau kesal
lagi dan melupakan semua masalah yang ada. NYANYI
bagi DIA, HALELUYA 12x. Selepas dari gereja aku pun semakin lega karena
Tuhan menyatakan bahwa setiap orang akan menuai apa yang ditaburkannya. Jika
mantan atasanku tidak memberikan hakku, dia pasti menuai masalah pula. Hehehe...
tiba-tiba ingat firman ini:
Kejadian 12:3 Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
Hahaha... sekarang aku
bebas meskipun dia belum memberikan hakku. Kalau Elia menuai buah atas
ketidakbenarannya, hal yang sama juga pasti terjadi kepada mantan atasanku.
Ya udah lha... lebih baik
aku kehilangan uangku (5% dari penghasilan bruto setahun setelah dikurangi ini
dan itu) karena ulahnya daripada aku kehilangan penyertaan Tuhan. Itu 'kan
masalah kecil. Aku hanya perlu lapor apa adanya berdasarkan bukti yang kumiliki.
Kalau hanya kehilangan uang, aku masih bisa bersukacita karena Tuhan besertaku
dan selalu menghiburku. Namun, tanpa Tuhan, sukacitaku langsung lenyap...
menguap entah kemana.
2 Korintus 1:6 Jika kami menderita, hal itu menjadi penghiburan dan keselamatan kamu; jika kami dihibur, maka hal itu adalah untuk penghiburan kamu, sehingga kamu beroleh kekuatan untuk dengan sabar menderita kesengsaraan yang sama seperti yang kami derita juga.
Meskipun kami sama-sama
Kristen (Tuhannya sama), aku yakin kok kalau Tuhan lebih memihakku daripada dia
karena dia tidak mau berusaha hidup benar. Ya... hanya tunggu waktu saja hingga
dia menuai taburannya. Jadi, buat apa aku kesal? NYANYI bagi DIA. Terjadilah
seturut kehendak-Mu Tuhan.
Pada akhir khotbah
Ps.Philip Mantofa bernubuat: "Saya
melihat tulang-tulang kering mulai ditutupi daging dan kulit..."
Wah... terima kasih
Tuhan. Ini kelanjutannya KKR di Lenmarc. Ada kemajuan nich... hehehe... Berarti
tidak lama lagi. Sip dech... makin digosok, makin sip.
ZAMAN ELIA - JACQLIEN
CELOSSE
* Inilah zaman Elia, nyatakanlah
Firman Tuhan. Dan inilah zaman hamba-Mu Musa, kebenaran dipulihkan. Dan meskipun
zaman ujian, cobaan, pedang, gelap, dan kelaparan, di belantara kita ‘kan tetap
berseru: “Siapkan jalan bagi Tuhan”.
Reff : Dia datang di
atas awan, tampil bersinar surya kebenaran. Angkat suara ini tahun Yobel. Dari
bukit Sion keselamatan datang.
** Inilah zaman
Yehezkiel, tulang kering dihidupkan. Dan inilah zaman hamba-Mu Daud, bait pujian dipulihkan. Dan
inilah zaman tuaian besar, ladang menguning di dunia. Kamilah pekerja di kebun
anggur-Mu, Nyatakanlah Firman Tuhan. >> Reff
*** Yang telah ada, yang ada, yang ‘kan
datang. (5x) >> Reff ***
0 komentar:
Post a Comment