Monday, February 1, 2016

Lihat Wajah Saya

Catatan Ibadah ke-3 Minggu, 31 Januari 2016
Ps.Will Hart: "Kamera, tolong zoom (perbesar) wajah saya. Ya... bagus. (sambil tersenyum lebar dan mengusap-usap alis dengan jari)"
Penulis: "Hahaha... ada-ada saja pendeta satu ini. Kalau ekspresi wajah Tuhan seperti ini, ya bikin orang ketawa lha.”
PENGUASA yang KEKAL ~ Ronnie Sianturi
Kupandang wajah-Mu ya Bapaku. Dengan senyuman-Mu Kau meneduhkanku. Kupanggil nama-Mu oh Yesus-ku. Dengan pasti Engkau menjawabku. Kau menjadikanku sahabat-Mu. Tiada sekalipun Kau membiarkanku. Di saat ku lelah 'tuk berjalan Dengan seg’ra Engkau menggendongku.
chorus: Kuasa-Mu sempurna menjamah hatiku. Kuasa-Mu sempurna s’lamatkan jiwaku. Kau s’lalu berikan kesempatan baru Di dalam hidupku.
Hanya Engkau Tuhan yang s’lalu kupegang. Hanya Engkau Tuhan yang s’lalu kusembah. Di setiap waktu ku 'kan mengikut-Mu Dan memuliakan-Mu.

Namun, kalau Tuhan muncul dalam wujud penuh kemuliaan atau penuh kuasa, sepertinya aku tak sanggup memandang wajah-Nya. Mungkin reaksiku seperti Yehezkiel atau seperti 11 orang Kristen (murid Yesus) yang tetap berada di dalam perahu ketika melihat Yesus berjalan di air.
Yehezkiel 1:28  Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Ps.Will Hart: "Lihat saya. Kamera, tolong zoom (perbesar) wajah saya lagi. Tampan juga ya. Berat badan saya sudah turun sekian kg. (tersenyum lebar dan mengagumi ketampanan diri)"
Penulis: "Hahaha... narsis juga ya pendeta ini tapi kenapa hidung dan mataku mendadak berair? Oh Tuhan, rupanya kali ini Kau muncul dalam wujud pendeta... hiks... hiks... hiks...”
KUPANDANG WAJAH-MU
Saat kupandang wajah-Mu dengan hati bersyukur, Kurasakan jamahan-Mu Allahku. Kukagumi kemuliaan-Mu, pancaran kasih sayang-Mu, Kubiarkan kehidupan-Mu penuhiku.
Reff : Kubuka hatiku `tuk jamahan-Mu. Kunanti kasih-Mu yang s`lalu baru. Kuperlu kuasa-Mu penuhi hidupku. Ajarku selalu tetap dalam hati-Mu.
Ps.Will Hart: "Keluarlah dari perahu."
Immanuel: Allah Beserta Kita
Penulis: "Hah! Kok bisa ya dia mengatakan hal itu? Jangan-jangan ada pendeta yang membaca curahan hatiku minggu lalu. Wew... gimana nich? Aku ini masih batita lho (baru hampir 2 tahun). Aku belum sedewasa Petrus yang bisa keluar sendiri dari perahu demi menyongsong Yesus. Kalau jurus kura-kura dalam perahu (pura-pura tidak tahu) harus diganti dengan jurus kura-kura keluar dari perahu, hmmm... sepertinya belum bisa. Jadi, aku akan menunggu Yesus naik ke perahu lalu menuntunku keluar dari perahu karena Dia itu Immanuel. Dia ada dimanapun aku ada. Jika Dia tidak menuntunku, bagaimana caraku keluar dari perahu?"
Yohanes 6:21  Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.
Ps.Will Hart: "Ketakutan membuat Petrus tenggelam. Rasa takut pula yang membuat orang tetap di dalam perahu. Dalam nama Yesus saya usir segala rasa takut."
Penulis: "Dag dig dug duer... oh, apa yang akan terjadi? Apa rasa takutku sudah hilang? Kenapa malah berdebar-debar sich? Sepertinya akan terjadi hal-hal tak terduga. Tapi, dari tadi aku hanya berbicara di dalam hati... lha kok diresponi terus? Kebetulan yang indah... hiks... hiks... hiks... aku jadi terharu karena Tuhan memperhatikanku sampai segitunya... ... hahaha... Kok bisa yach...^.^"

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.