Catatan Ibadah ke-3 Minggu, 31 Januari 2016
Ps.Will Hart: "Kamera, tolong zoom (perbesar) wajah saya. Ya... bagus. (sambil tersenyum lebar dan mengusap-usap alis dengan jari)"
Penulis: "Hahaha...
ada-ada saja pendeta satu ini. Kalau ekspresi wajah Tuhan seperti ini, ya bikin
orang ketawa lha.”
PENGUASA yang KEKAL ~ Ronnie Sianturi
Kupandang wajah-Mu ya
Bapaku. Dengan senyuman-Mu Kau meneduhkanku. Kupanggil nama-Mu oh Yesus-ku. Dengan pasti Engkau
menjawabku. Kau menjadikanku sahabat-Mu. Tiada sekalipun Kau membiarkanku. Di
saat ku lelah 'tuk berjalan Dengan seg’ra Engkau menggendongku.
chorus: Kuasa-Mu
sempurna menjamah hatiku. Kuasa-Mu sempurna s’lamatkan jiwaku. Kau s’lalu
berikan kesempatan baru Di dalam hidupku.
Hanya Engkau Tuhan yang s’lalu
kupegang. Hanya Engkau Tuhan yang s’lalu kusembah. Di setiap waktu ku 'kan
mengikut-Mu Dan memuliakan-Mu.
Namun, kalau Tuhan muncul
dalam wujud penuh kemuliaan atau penuh kuasa, sepertinya aku tak sanggup
memandang wajah-Nya. Mungkin reaksiku seperti Yehezkiel atau seperti 11 orang
Kristen (murid Yesus) yang tetap berada di dalam perahu ketika melihat Yesus
berjalan di air.
Yehezkiel 1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Ps.Will Hart: "Lihat saya. Kamera, tolong zoom (perbesar) wajah saya lagi. Tampan juga ya. Berat badan saya sudah turun sekian kg. (tersenyum lebar dan mengagumi ketampanan diri)"
Penulis: "Hahaha...
narsis juga ya pendeta ini tapi kenapa hidung dan mataku mendadak berair? Oh
Tuhan, rupanya kali ini Kau muncul dalam
wujud pendeta... hiks... hiks... hiks...”
KUPANDANG WAJAH-MU
Saat kupandang wajah-Mu dengan hati
bersyukur, Kurasakan jamahan-Mu Allahku. Kukagumi kemuliaan-Mu, pancaran kasih
sayang-Mu, Kubiarkan kehidupan-Mu penuhiku.
Reff : Kubuka hatiku `tuk jamahan-Mu.
Kunanti kasih-Mu yang s`lalu baru. Kuperlu kuasa-Mu penuhi hidupku. Ajarku
selalu tetap dalam hati-Mu.
Ps.Will Hart: "Keluarlah dari perahu."
Penulis: "Hah! Kok bisa ya dia mengatakan hal
itu? Jangan-jangan ada pendeta yang membaca curahan hatiku minggu lalu. Wew...
gimana nich? Aku ini masih batita lho (baru hampir 2 tahun). Aku belum sedewasa
Petrus yang bisa keluar sendiri dari perahu demi menyongsong
Yesus. Kalau jurus kura-kura dalam
perahu (pura-pura tidak tahu)
harus
diganti dengan jurus kura-kura keluar dari perahu, hmmm... sepertinya belum
bisa. Jadi, aku akan menunggu
Yesus naik ke perahu lalu menuntunku keluar dari perahu karena Dia itu
Immanuel. Dia ada dimanapun aku ada. Jika Dia tidak menuntunku, bagaimana
caraku keluar dari perahu?"
Yohanes 6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.
Ps.Will Hart: "Ketakutan membuat Petrus tenggelam. Rasa takut pula yang membuat orang tetap di dalam perahu. Dalam nama Yesus saya usir segala rasa takut."
Penulis: "Dag
dig dug duer... oh, apa yang akan terjadi? Apa rasa takutku sudah hilang?
Kenapa malah berdebar-debar sich? Sepertinya akan terjadi hal-hal tak terduga.
Tapi, dari tadi aku hanya berbicara di dalam hati... lha kok diresponi terus?
Kebetulan yang indah... hiks... hiks... hiks... aku jadi terharu karena Tuhan
memperhatikanku sampai segitunya... ♡♥♡... hahaha... Kok bisa yach...^.^"
0 komentar:
Post a Comment