Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 28 Februari 2016
Menjelang sore aku pun pulang
lalu memutar mstv.tv (audio only).
Sementara telinga mendengarkan khotbah pak Sukirno tentang 5 pembunuh
perkawinan di ibadah ke-3, pikiran ini malah terfokus ke duit VIP Room. Nah, ketika malam tiba, mama
pun pulang ke rumah karena di kamar kelas 1 tak ada kasur tambahan untuk penunggu
pasien.
Karena tidak fokus pada
saat live streaming di ibadah ke-3, kuputuskan
untuk live streaming lagi di ibadah
ke-4 tetapi tetap tak bisa fokus. Namun, tiba-tiba pak Sukirno berkata: “Ketika
saya mengalami krisis keuangan yang berat, saya pergi ke Bukit Doa untuk
menyembah Tuhan hingga kembali damai.” Hehehe... akhirnya setelah
ibadah ke-4 selesai aku pun memutar lagu-lagu rohani sambil menirukannya hingga
hati ini kembali damai.
Lantas iblis beraksi lagi
setelah papa memberitahu lewat sms bahwa pasien di kanan kirinya telah
diizinkan pulang sehingga dia sendirian di kamar. Tiba-tiba muncul pikiran
negatif: "Kalau jantung papa kumat,
tak ada yang mengetahuinya dan tak ada yang menolongnya karena tak ada yang
menjaganya." Maka, dengan cemas aku pun berdoa: "Oh Tuhan, kami terbatas. Kami tak bisa menjaga papa 24 jam. Tanpa
tidur kami bisa sakit. Tolong jaga papa. Kuserahkan dia kepada-Mu karena hanya
Engkau yang tak pernah terlelap."
Mazmur 121:2-3 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Kemudian aku kembali
tenang dan tergerak untuk mengecek tabunganku. Eh, ternyata gajiku sudah ditransfer.
Itu kabar baiknya tetapi kabar buruknya gajiku tidak sesuai perjanjian. Aduh,
masalah apa lagi ini? Ada potongan apa nich? Kok kurang? Satu masalah belum selesai kok datang masalah baru? Apa ini
disengaja? Gimana nich?
Tenang... tenang...
jangan marah... jangan panik... mungkin hanya salah hitung. Aku pun bertanya
kepada temanku dan temanku menyarankanku agar besok aku bertanya kepada atasan.
Oke... enyahlah iblis aku mau
tidur... sudah cukup kau membuatku panik, cemas, dan khawatir. Aku yakin Penjagaku tak akan terlelap
(Mazmur 121). Dia yang akan menjagaku dan setiap orang yang kusayangi
dimanapun mereka berada. Jadi, berhentilah menipuku. Lantas tanpa menunggu
jawaban iblis aku pun bernyanyi.
BILA KAU yang MEMBUKA
PINTU
Segala perkaraku kuserahkan pada-Mu,
Allah pembelaku. Segala kuatirku kutaruh di kaki-Mu, Allah pem'liharaku.
Reff: Bila Kau yang membuka pintu, Tak
ada satu pun dapat menutupnya. Bila Kau yang mengangkat aku, Tiada yang dapat
merendahkanku.
Alhasil, aku pun tertidur
lelap hingga keesokan hari. Setiba di kantor atasan menyarankanku bertanya ke
bagian HRD. Kemudian HRD mengecek dataku dan jumlah gaji yang kuterima memang
tidak sesuai dengan datanya. Maka, dia mengatakan bahwa dia akan bertanya kepada
direktur karena direktur yang paling bertanggung jawab atas hal ini.
Menjelang sore atasan
langsung memberitahuku bahwa direktur
memang salah hitung tetapi dia tidak mau memberikan tunai. Dia berencana
memberikan selisih gajiku pada bulan depan (dirapel dengan gaji bulan depan)
karena dia mau dinas ke Vietnam dulu.
Oalah... ya sudah lha. Semuanya dari Tuhan dan untuk Tuhan.
Jika pendapatanku berkurang, tentulah pengeluaran rutinku ikut berkurang.
Hehehe... ini benar-benar terjadi. Setelah biaya transport berkurang, tiba-tiba
biaya suplemen untuk papa berkurang pula sekitar Rp400rb. Hahaha... terkadang Tuhan memberi uang tetapi ada
kalanya Tuhan mengurangi pengeluaran. Meskipun demikian, aku akan terus
menanyakan hak gajiku kepada direktur.
Beberapa hari kemudian
papa pun meninggalkan rumah sakit dan biayanya benar-benar tidak lebih dari
Rp2juta. Mama pun berkata: "Kalau segini, mama saja yang
bayar." Namun, beberapa hari kemudian meme pertama terketuk
hatinya untuk memberi mama sekitar 67% dari biaya perawatan papa. Hahaha...
akhirnya aku tidak keluar uang untuk VIP Room. Pasti bisa membayar karena Tuhan
yang menjamin.
SEMUANYA dari-MU (GMB)
Berjalanlah di depanku Dan tuntunku
di setiap langkahku. Ku 'kan s'lalu berharap pada-Mu Sahabatku, Bapa, dan
Rajaku.
^.^... T'rimalah semua hormat dan
pujian yang kuberi. Dan kubawakan syukur bagi kasih yang sejati. ...^.^
Semuanya dari-Mu, Semuanya untuk-Mu.
Pujian syukurku Tuhan kus'rahkan pada-Mu. Semuanya dari-Mu, Semuanya untuk-Mu. Pujian
syukurku Tuhan kus'rahkan pada-Mu.
0 komentar:
Post a Comment