Saturday, January 9, 2016

Mati bagi Diri Sendiri ~ Pdt.Lipi

Catatan PUSH 8 sesi II Sabtu, 9 Januari 2016

Ketika kita berdoa, jangan mengharapkan Tuhan menjawab doa sesuai keinginan kita. Belajarlah berserah kepada Tuhan. Belajarlah menyerahkan hak, kekuatiran, ketakutan, dan semua masalah kita kepada-Nya. Biarkan Tuhan mengambil alih semua beban kita.

Ketika pendeta dipanggil Tuhan untuk melayani-Nya di Surabaya, dia pun meninggalkan keluarganya di Salatiga. Suatu hari keluarganya menghadapi masalah hukum sehingga dia ingin kembali ke Salatiga tetapi Tuhan menghendakinya tetap di Surabaya. Tuhan pun berjanji akan memelihara keluarganya sehingga dia pun belajar untuk menyerahkan keluarganya kepada Tuhan.

Bila doa belum dijawab, teruslah berdoa. Pendeta Lipi berasal dari keluarga penyembah berhala. Ketika dia bertobat, dia pun terus menerus mendoakan keluarganya agar menerima Tuhan Yesus hingga akhirnya janji Tuhan di Kis 6:31 digenapi. Selanjutnya, dia pun terus berdoa agar keluarganya bukan hanya mengenal Tuhan, tetapi juga menjadi murid-murid Kristus.

Pendeta Lipi juga berdoa agar kedua kakaknya segera menemukan pasangan hidup. Bahkan, karena cintanya kepada keluarga, dia mengatakan bahwa dia tidak mau menikah sebelum kakak-kakaknya menikah. Namun, akhirnya dia belajar menyerahkan semua hal ini kepada Tuhan karena Dia yakin Tuhan tahu yang terbaik.
Lirik Lagu 'Mengikut Yesus'

Puasa ~ Pdm. Yenny Verodika

"Jangan biarkan keinginan kita menjadi berhala di dalam hidup kita sehingga menjauhkan kita dari Tuhan."
Bila kita sulit merasakan hadirat Tuhan dan tidak lagi mengalami perkara rohani, inilah waktunya kita berpuasa. Kita berpuasa bukan untuk diselamatkan. Kita sudah diselamatkan setelah menerima Yesus. Kita berpuasa agar daging kita tunduk kepada Roh kita.

Dulu pdm.Yenny pernah bergumul memaksakan keinginannya agar Tuhan menerima seseorang sebagai pasangan hidupnya. Pada hari pertama puasa dia tetap meminta Tuhan mengabulkan keinginannya untuk bersama orang itu. Pada hari kedua puasa dia mulai tidak menginginkan apapun dan ingin mendengar kehendak Tuhan. Pada hari ketiga dia pun merasa seperti ada tangan yang memegang kepalanya dan mengangkat semua bebannya lalu dia juga diminta Tuhan untuk memimpin kegerakan doa.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.