Catatan Ibadah ke-1 Minggu, 17 Januari 2016
Ketika pertama kali tiba
di gurun, kura-kura ingin kabur karena suasana gurun yang mencekam tetapi Raja
Mulia menghiburnya.
Yesaya 41:10-12 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau akan seperti tidak ada dan akan binasa; engkau akan mencari orang-orang yang berkelahi dengan engkau, tetapi tidak akan menemui mereka; orang-orang yang berperang melawan engkau akan seperti tidak ada dan hampa.
Alhasil, kura-kura pun
bertahan. Setelah sekitar setahun lamanya berurusan dengan singa padang gurun
yang suka marah-marah tidak jelas, kura-kura tidak takut lagi kepada singa tersebut
tetapi mulai merasa lelah menghadapinya.
Kura-kura: "Oh
Raja Mulia, keluarkan aku dari tempat ini.
HaTiKu cUmA aDa SaTu... bUkAn unTuk dia SaKiti TeRuS...KaLaU diA saKiti LaGi, aKu
BiSa ‘GiLa’. Engkau tahu betapa mudahnya dia marah hanya karena hal-hal
sepele lalu setelah itu dia meminta maaf dan berlagak seolah-olah tak terjadi
apa-apa. Setelah dimaafkan dia mengulanginya lagi, lagi, lagi, dan lagi...
Bahkan, dia tidak mau menerima nasihat orang lain. Lha, kapan sadarnya? Aku
capek... aku tak sanggup menghadapinya lagi. Tolong jauhkan aku darinya,
keluarkan aku dari sini. KAU pasti bisa buka jalan meskipun kelihatannya tak
ada jalan."
Raja Mulia menjawab
dengan penuh kasih: "Sabar...
tunggulah sebentar lagi... AKU akan segera mengeluarkanmu."
Kura-kura: "Tapi kapankah itu terjadi? Berapa lama
lagi aku harus menunggu? Melihat singa setiap hari buat jiwa ini tertekan... dia
betul-betul merusak suasana hatiku. Dia selalu menebarkan kata-kata negatif
lewat gerutuan atau keluh kesahnya. Aku capek mendengarnya."
Raja Mulia: "Sabar... Jangan lagi mendengarkan
kata-katanya. Jangan pikirkan dia lagi. Lihat saja AKU. Jangan biarkan dia merusak
suasana hatimu. Sukacitamu tidak ditentukan oleh situasi dan kondisi yang ada. Percayalah AKU akan segera memindahkanmu ke
tempat yang lebih baik."
Akhirnya kura-kura pun
tersenyum lega. Rabu 9 Desember 2015 dia mendapatkan rhema:
Yesaya 42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu.
Senin 21 Desember 2015
pagi hari tiba-tiba kura-kura mendapat tawaran pekerjaan baru dari mantan teman
kerjanya. Dia pun bertanya-tanya di dalam hati: “enaknya dicoba atau tidak?”
lalu dia mendapatkan jawaban agar mencobanya. Maka, dia pun setuju untuk datang
interview keesokan harinya tetapi dia
kembali bertanya-tanya: “apakah di sana ada yang seperti singa?”.
Pada hari yang sama pk.21.00WIB kura-kura mendapatkan rhema lagi:
Yesaya 35:9 Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
Hehehe... Nyanyikan: "Haleluya 12x"
0 komentar:
Post a Comment