Saturday, January 16, 2016

Berjalan dengan Tuhan

Catatan Ibadah ke-1 Minggu, 17 Januari 2016

Ketika pertama kali tiba di gurun, kura-kura ingin kabur karena suasana gurun yang mencekam tetapi Raja Mulia menghiburnya.
Yesaya 41:10-12  janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau akan seperti tidak ada dan akan binasa; engkau akan mencari orang-orang yang berkelahi dengan engkau, tetapi tidak akan menemui mereka; orang-orang yang berperang melawan engkau akan seperti tidak ada dan hampa.
Alhasil, kura-kura pun bertahan. Setelah sekitar setahun lamanya berurusan dengan singa padang gurun yang suka marah-marah tidak jelas, kura-kura tidak takut lagi kepada singa tersebut tetapi mulai merasa lelah menghadapinya.

Kura-kura: "Oh Raja Mulia, keluarkan aku dari tempat ini. HaTiKu cUmA aDa SaTu... bUkAn unTuk dia SaKiti TeRuS...KaLaU diA saKiti LaGi, aKu BiSa ‘GiLa’. Engkau tahu betapa mudahnya dia marah hanya karena hal-hal sepele lalu setelah itu dia meminta maaf dan berlagak seolah-olah tak terjadi apa-apa. Setelah dimaafkan dia mengulanginya lagi, lagi, lagi, dan lagi... Bahkan, dia tidak mau menerima nasihat orang lain. Lha, kapan sadarnya? Aku capek... aku tak sanggup menghadapinya lagi. Tolong jauhkan aku darinya, keluarkan aku dari sini. KAU pasti bisa buka jalan meskipun kelihatannya tak ada jalan."

Gembira atas Janji Tuhan
Raja Mulia menjawab dengan penuh kasih: "Sabar... tunggulah sebentar lagi... AKU akan segera mengeluarkanmu."

Kura-kura: "Tapi kapankah itu terjadi? Berapa lama lagi aku harus menunggu? Melihat singa setiap hari buat jiwa ini tertekan... dia betul-betul merusak suasana hatiku. Dia selalu menebarkan kata-kata negatif lewat gerutuan atau keluh kesahnya. Aku capek mendengarnya."

Raja Mulia: "Sabar... Jangan lagi mendengarkan kata-katanya. Jangan pikirkan dia lagi. Lihat saja AKU. Jangan biarkan dia merusak suasana hatimu. Sukacitamu tidak ditentukan oleh situasi dan kondisi yang ada. Percayalah AKU akan segera memindahkanmu ke tempat yang lebih baik."

Akhirnya kura-kura pun tersenyum lega. Rabu 9 Desember 2015 dia mendapatkan rhema:
Yesaya 42:9  Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu.
Senin 21 Desember 2015 pagi hari tiba-tiba kura-kura mendapat tawaran pekerjaan baru dari mantan teman kerjanya. Dia pun bertanya-tanya di dalam hati: “enaknya dicoba atau tidak?” lalu dia mendapatkan jawaban agar mencobanya. Maka, dia pun setuju untuk datang interview keesokan harinya tetapi dia kembali bertanya-tanya: “apakah di sana ada yang seperti singa?”. Pada hari yang sama pk.21.00WIB kura-kura mendapatkan rhema lagi:
Yesaya 35:9  Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
Hehehe... Nyanyikan: "Haleluya 12x"

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.