Catatan Ibadah ke-1 Minggu, 17 Januari 2016
Senin 28 Desember 2015. Mazmur
107:8-9 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena
perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab
dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan
kebaikan.
NYANYI dan BERSORAKLAH. Yesusku penyelamatku tiada yang
s'perti Engkau. Setiap hari kumemuji keajaiban kasih-Mu. Penghibur, Pelindung,
Menara Kekuatan. Biarlah semua yang bernafas tak berhenti menyembah-Mu. Reff: Nyanyi dan Bersoraklah bagi Dia. Pujian
Hormat Kuasa bagi Raja. Gunung Tunduk, Laut Bergelora Mendengar Nama-Mu. Kubersuka
atas Perbuatan-Mu. S'lamanya kukasihi Engkau Tuhan. Tiada janji s'perti yang
ada pada-Mu.
Selasa 29 Desember 2015 surat resign disampaikan dan langsung disetujui seperti yang terlihat di dalam mimpiku beberapa hari sebelumnya.
Selasa 29 Desember 2015 surat resign disampaikan dan langsung disetujui seperti yang terlihat di dalam mimpiku beberapa hari sebelumnya.
Kamis 31 Desember 2015 teman sekerja memberikan kabar bahwa dia ditawari penjaga gurun untuk menggantikanku dan dia akan digantikan dengan orang baru. Dia pun sudah menyetujui hal tersebut. Malamnya video khotbah The Promise diposting ulang. "30 hari lagi janji jangka pendek digenapi...^.^ Dahaga pun lenyap seketika."
Beberapa hari kemudian
singa mengetahui bahwa kura-kura akan pindah. Lantas dia berkata kepada
beberapa orang: “Kok diam-diam dia pindah
padahal aku yang sedang mencari-cari pekerjaan lain. Pasti kura-kura pindah
karena adiknya tidak mau mengantarnya.”
Kala itu kura-kura berkata kepadanya: “Ya... jangan mengandalkan penjaga gurun atau ladang kerjamu, andalkan Tuhan saja.” Namun, singa menjawab: “Iya, memang andalkan Tuhan tetapi kita ‘kan tetap harus berusaha. Kalau tidak berusaha, mana mungkin bisa?” Karena tak menyangka dapat jawaban seperti itu, kura-kura hanya berkata: “Iya... berusahalah”.
Sementara singa berusaha
dengan kekuatan sendiri dengan melamar kerja di sana sini. Kura-kura hanya berdoa, membaca Alkitab, memuji dan
menyembah Tuhan. Dia belum melamar kerja dimana-mana. Eh, tiba-tiba Tuhan
membuka jalan. Tiba-tiba ada yang menawarkan tempat kerja baru. Kebetulan pula penjaga
gurun sedang cuti ketika kura-kura datang terlambat untuk interview sehingga kura-kura tidak perlu pusing mencari alasan atas
keterlambatannya.
Hahaha... kalau mengikuti
jalan-Nya Tuhan, semua menjadi lancar. Oleh karena itu, jangan berusaha dengan
kekuatan sendiri. Berusahalah dengan
kekuatan Tuhan. Selain sibuk berusaha, jangan lupa duduk dekat kaki Tuhan setiap hari agar dapat memperoleh petunjuk
yang jelas untuk bertahan atau pergi.
Di sisi lain secara diam-diam
singa mengeluhkan pengganti kura-kura yang belum bisa bekerja dengan cepat.
Ealah... kok tidak berubah juga sich? Dulu kura-kura sudah memintanya bersabar
agar tidak mengulang-ulang masalah yang sama. Kura-kura juga pernah
mengingatkannya bahwa kemampuan tiap
orang tidak sama tetapi kok masih saja dia tidak mau bersabar terhadap
orang baru.
Kok tetap saja dia
mengatakan penggantiku lamban? Kalau
masih baru belajar berjalan, ya mana bisa langsung berlari? Kalau dia terus-terusan
begitu, bisa-bisa penggantiku ikut pergi sehingga dia sendiri yang mengerjakan
semuanya. Oh, mungkinkah ini yang dia mau? Daripada dia sibuk mengeluh,
alangkah baiknya jika dia mau turun tangan membantu penggantiku. Tapi,
sayangnya ...
0 komentar:
Post a Comment