Sunday, December 6, 2015

Mau Ikut Tuhan, Jangan Lihat Orang

Pendeta Juga Manusia
Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 6 Desember 2015


Yesus adalah Tuhan
Namun, suara hatiku berkata: Kalau kamu mau mengikuti Tuhan, jangan lihat orang, jangan lihat pendeta, tetapi lihatlah Yesus. Orang Kristen atau pendeta bisa mengecewakanmu tetapi Yesus tidak akan pernah mengecewakanmu. Orang Kristen atau pendeta bisa jatuh tetapi kejatuhan mereka tak perlu membuatmu jauh dari Tuhan. Kalau kamu melihat orang tercebur sumur, apa kamu akan ikut menceburkan diri ke dalam sumur tersebut atau kamu akan berpura-pura tidak mengetahuinya? Tidakkah kamu akan berusaha menolong orang yang tercebur ke dalam sumur tersebut? Jika ada orang Kristen yang jatuh, bantulah sebisamu agar bisa tertolong dan selanjutnya Tuhan akan melakukan bagian-Nya.”

Pada akhirnya aku pun masuk Kristen pada 2014 meskipun telah melihat berbagai permasalahan yang ada di dunia kekristenan.

Sekitar tahun 2015 beberapa orang Kristen membicarakan berita perselingkuhan pendeta tertentu, perebutan jabatan di gereja tertentu, perceraian dan perselingkuhan beberapa penyanyi lagu rohani Kristen, serta korupsi yang dilakukan oleh pendeta tertentu.
Kristen 1: “Koran hari ini memberitakan seorang pendeta ternama dari gereja ternama di luar negeri melakukan korupsi. Siapa coba yang tidak cinta uang? Kalau ada celah, pasti korupsi. Pendeta saja korupsi.”
Kristen 2: “Jangan lihat pendeta. Jangankan manusia, malaikat saja bisa jatuh padahal amat dekat dengan Tuhan. Lucifer itu ‘kan dulunya malaikat lalu menjadi iblis karena kesombongannya. Adam dan Hawa pun bisa jatuh padahal dulu sudah enak di Surga. Oleh karena itu, kita harus semakin dekat dengan Tuhan dan tidak sombong.”
Kristen 3: “Sekarang itu tidak bisa lihat agamanya. Orang beragama apapun bisa jatuh ke dalam dosa.”

Philip Mantofa: "Kristen bukan agama. Kristen adalah suatu hubungan dengan Tuhan. Kristen harus memancarkan terang yang menyebar ke segala arah. Jika ada yang menjelekkan orang Kristen atau pendeta atau gereja, berdirilah untuk membela kebenaran. Pastikan diri kita sendiri dapat menjadi teladan. Jika ada yang membicarakan kejatuhan pendeta atau orang Kristen, katakan padanya:
* Apa kamu sudah lebih baik darinya?
* Itu penilaian yang subyektif. Tidak semua pendeta dan orang Kristen seperti itu. Tuhan mengatakan bahwa masih banyak orang Kristen yang berkenan di hati-Nya."

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.