Catatan
Ibadah ke-2 Minggu, 8 November 2015
5.
Hikmat dalam Mengambil Keputusan.
Hikmat adalah petunjuk atau wahyu dari
Tuhan pada waktu yang tepat di tempat yang tepat. Hikmat ada 4, antara lain
hikmat diri sendiri, hikmat dunia, hikmat setan, dan hikmat Tuhan. Hikmat
Tuhan-lah yang kita cari.
Ada seorang karyawan yang telah sukses
dengan memiliki jabatan dan gaji yang memuaskan tetapi dia ingin berbisnis
sendiri karena ada yang berkata kepadanya: "biarpun
hasil sedikit, yang penting jadi bos." Tiga kali dia berbisnis dan
gagal. Lalu pdt.Juan Mogi memintanya menggunakan hikmat Tuhan: "Dimanapun
kita ditempatkan, jadilah yang terbaik. Meskipun kita berada di posisi nomer
dua, jadilah yang terbaik." Lantas dia
kembali menjadi karyawan dan kembali mendapatkan penghasilan yang baik.
6.
Kemajuan dan Keberhasilan dalam Segala Sesuatu yang Kita Kerjakan.
Matius 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Ada seorang penjual krupuk yang awalnya
hanya menjual satu jenis krupuk. Lalu dia mendapatkan hikmat Tuhan untuk
membuat dunia krupuk (the world of
crackers). Dia pun mulai menjual krupuk Bangka, krupuk Bali, krupuk udang,
krupuk kuku macan, krupuk upil, dsb. Hal ini disukai oleh banyak orang sehingga
usahanya semakin berkembang.
Lalu Tuhan memberinya hikmat untuk franchise atau waralaba sehingga
kota-kota lain atau orang lain dapat ikut menjual krupuknya. Usahanya pun
semakin berkembang sehingga ada pula pesanan krupuk dari luar negeri. Jadi,
jika kita setia dalam perkara kecil, Tuhan akan tambah-tambahkan.
Kolose 3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
Di sisi lain, bila
karyawan ingin gaji meningkat, minta saja kepada Tuhan. Tuhan mengetahui segala
sesuatu yang kita kerjakan. Jadi, bekerjalah dengan sebaik-baiknya. Kalau kita
setia dalam perkara kecil, Dia pun akan tambah-tambahkan. Tuhan mampu
mempengaruhi hati atasan untuk memberikan kenaikan gaji kepada setiap karyawan
sesuai dengan jerih payahnya.
7.
Perubahan dalam Karakter. Siapa yang
telah memiliki sifat malaikat sejak lahir? Tentulah tidak ada karena pada
dasarnya kita ini egois. Siapa yang tidak pernah berbohong? Siapa yang
mengajari kita berbohong? Tentulah setiap orang pernah berbohong meskipun tidak
diajari karena pada dasarnya dosa telah membuat kita mampu melakukannya. Siapa yang
bisa mengubah orang? Siapa yang bisa mengubah suami atau isterinya? Tak seorang
pun dapat mengubah orang. Hanya Yesus
yang mampu mengubah orang.
Tuhan sangat ingin
membentuk karakter kita agar semakin serupa dengan Kristus. Bahkan, pada saat
ini banyak pengusaha lebih memilih orang yang berkarakter baik daripada orang
yang pandai. Ketika memilih menantu, mana yang akan Anda pilih: pilih pria yang
ganteng tetapi playboy atau pria kaya
tetapi pelit? Pastikan Anda memilih
sesuai hikmat Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment