Catatan ibadah ke-3 Minggu, 9 Agustus 2015
Mazmur 103:1-2 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Batin dan jiwa kita ada di otak (pikiran)
yang merupakan tempat menyimpan nilai-nilai kehidupan. Pikiran kita cenderung
dipengaruhi oleh sumber dari luar berupa kata negatif. Kata negatif dapat
berupa tuduhan, sindiran, dan ejekan. Kata negatif ini merupakan salah satu
tipu daya iblis untuk membuat kita berbuat dosa. Kita semua pasti pernah dipakai iblis untuk
mengucapkan kata negatif tersebut. Selanjutnya, kata negatif akan diterima oleh
pikiran kita dan mempengaruhi perilaku kita.
Siklus Perbudakan:
Jika kata negatif yang diterima dianggap
sesuai dengan nilai yang ada di pikiran, kita cenderung bersikap negatif. Contoh:
Ada seorang anak selalu dikatakan ‘bodoh’ sehingga dia pun berpikir bahwa
dirinya memang bodoh. Hal ini membuatnya semakin malas belajar. Pikirnya: "percuma belajar... aku tetap tidak
akan bisa Matematika karena aku memang bodoh."
Siklus Burnout:
Bila kita menerima kata negatif dan kita
anggap hal itu tidak sesuai dengan nilai yang tertanam di pikiran, kita akan
berusaha keras untuk berperilaku positif. Namun, saat kita naik level (menepis
pikiran negatif), iblis pun menggunakan tipu daya lain untuk menjatuhkan kita. Contoh:
Seorang full timer gereja berusaha menangkal
pikiran negatif dengan melakukan hal positif sehingga dia mendapat pujian.
Namun, dia melakukannya dengan kekuatan sendiri sehingga dia merasa lelah
karena rasanya hal ini bukanlah sifatnya. Lantas suatu ketika dia berkata: "Saya menyerah... saya tidak kuat
dengan beban pelayanan ini. Saya tidak bisa terus menerus bersikap
rohani."
Berdiam dalam Hadirat Tuhan:
Namun, jika kita berdiam dalam hadirat Tuhan,
kita dapat terbebas dari 'siklus perbudakan' dan 'siklus burnout' sehingga kita mampu bertindak sesuai dengan firman Tuhan.
Contoh: Ketika pikiran kita menerima kata negatif, kita juga mendapatkan sumber
baru dari khotbah pendeta atau dari Alkitab sehingga kita pun memutuskan untuk
bertindak sesuai kehendak Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment