Sunday, August 23, 2015

Aku Suka Embrionya tetapi ...

Waspadai Pencuri Damai
Catatan ibadah ke-3 Minggu, 23 Agustus 2015

Lalu aku kembali mendengarkan nyanyian surga... hehehe... selagi tenggorokan sakit kutirukan lagunya di dalam hati saja ah. Toh... Tuhan tetap bisa mendengar isi hatiku.
ENGKAU KUDUS
Engkau kudus kudus tiada s'perti-Mu. Engkau kudus kudus mulialah nama-Mu.
Reff : Kunyanyikan pujianku s'makin mengasihi-Mu. Di hadirat-Mu dekat tahta-Mu kutemukan kasih-Mu.
>> Lagu pembuka dan penutup Before30 Miracles Edition English Edition Eps. 33 "New Every Morning" (youtu.be/1xq1sZ2xgvg)
Ah, sebenarnya aku kurang suka menonton video berbahasa Inggris tersebut karena kemampuan listening-ku tidak bagus. Namun, entah kenapa hari itu aku tergerak untuk menonton "New Every Morning". Mungkin karena sempat didatangi host-nya di dalam mimpi... hehehe...

Eh, ternyata lagunya berbahasa Indonesia (Engkau Kudus) dan bahasa Inggrisnya juga tidak terlalu sukar untuk dipahami. Kalau tidak salah, menjelang akhir acara ps.Philip Mantofa berkata bahwa ada orang yang mengalami tumor tenggorokan hingga sulit bernyanyi tetapi dia akan sembuh. Katanya pula: "Tiap pagi tetaplah nyanyikan suatu pujian bagi Tuhan dan tetaplah memuji-Nya hingga disembuhkan."

Tumor tenggorokan? Atau aku salah dengar? Pastinya kulihat ps.Philip Mantofa memegang lehernya... tepat seperti yang kulakukan. Ya, saat itu aku juga masih sakit tenggorokan dan sulit bernyanyi tetapi aku yakin bukan tumor... sepertinya hanya radang. Oh, ternyata di luar sana masih ada orang lain yang juga menderita sepertiku tetapi Tuhan juga peduli kepadanya. Kami akan sembuh.
Ratapan 3:26  Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Iya... ya... ketika mulut berat berbicara, lebih baik diam saja. Namun, kalau aku tidak segera sembuh, 'kan malu Tuhan.

Beberapa jam sebelum ke gereja aku kembali bermimpi tentang ps.Philip Mantofa di dalam sebuah ruangan dengan banyak bangku. Saat itu hari masih pagi ketika dia bertanya: "Siapa yang mau didoakan? Silahkan tuliskan permohonannya." Lantas beberapa orang segera menuliskan permohonannya di atas secarik kertas dan menempelkan kertas tersebut di sebuah papan tulis putih kecil yang terletak di sebelah kiriku. Lalu ko Philip mengambil kertas tersebut satu per satu untuk membacakannya dan mendoakannya.

Aku tidak berbicara apapun kepadanya karena aku yakin tenggorokanku sudah sembuh. Aku hanya ingin ortuku menerima Yesus tetapi aku tidak yakin untuk meminta dia mendoakannya karena aku sendiri juga harus berdoa. Mana boleh nitip doa? Ah alasan doank... sebenarnya ada rasa segan sich ketika harus berbicara dengannya. Nah, karena aku tidak ingin menulis apapun, aku buru-buru meninggalkan ruangan tersebut agar tidak diawasi lagi.

Lantas aku terbangun dari mimpi dan segera bersiap ke gereja. Minggu lalu 'kan tidak ke gereja karena masih sakit tenggorokan sehingga hanya mengikuti ibadah lewat mstv.tv. Hehehe... kutuliskan saja kisah ini supaya gembalaku tidak muncul di mimpiku lagi karena ini bukan pertama kalinya dia muncul di mimpiku ketika ada sesuatu yang harus kutulis tetapi tak juga kutulis.

Jadi, sebenarnya sich aku enggan menuliskan kisah ini karena menurutku ini biasa saja. Menurutku kisah ini baru luar biasa bila sakit langsung disembuhkan atau tidak pernah sakit. Eh, hari ini pak Riza malah mengatakan agar kita tidak hanya menyukai hasil akhir dan juga perlu menyukai embrio Kerajaan Surga, yaitu damai sejahtera. Jika ada damai, ada kesembuhan, ada pemulihan, ada kekuatan, ada mujizat, dan ada sukacita.

Setelah tiga mingguan... akhirnya... tenggorokanku tidak kering lagi, tidak gatal lagi, tidak sakit lagi saat menelan, bintik-bintik dan rasa panas pun berangsur-angsur menghilang. Iblis sudah kalah. Roh maut sudah dikalahkan lewat bantuan mimpi... hehehe... Ternyata mimpi pun bisa melahirkan embrio Kerajaan Allah, yakni damai sejahtera di bumi seperti di surga karena melalui mimpi kusadari kehadiran-Nya.
Ps.Jusuf Soetanto: "Jika Allah di pihak kita, Siapa dapat melawan?"
Damai Sukacita di Bumi seperti di Surga
Wow... aku suka embrionya tetapi aku tetap lebih suka hasil akhir yang indah. Namun, semuanya harus melalui proses. Kadang kala prosesnya hanya sebentar tetapi terkadang prosesnya lama juga ya...
SABAR... SABAR... Pray until Something Happens (Berdoalah hingga Sesuatu Terjadi) dan pastikan embrionya (damai sejahtera) tidak dicuri iblis. Bila embrionya hilang, mungkinkah bisa indah pada waktunya? Maka,  tetaplah memuji Tuhan dalam segala keadaan karena Tuhan bertahta di atas pujian dan penyembahan kita.

MENGEJAR HADIR-MU (GMB)
Dekat pada-Mu itu rinduku. Setiap kataku Kau pun menunggu. Tak kusangka kutemukan Satu kasih yang abadi. Kini kudatang dan kubawa hidupku.
Reff: Memandang wajah-Mu. Mengikuti kebaikan-Mu. Mengejar hadir-Mu Dalam hidupku.

Membawa sembahku. Menyatakan kebesaran-Mu. Mengejar hadir-Mu Dalam hidupku.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.