Sunday, July 19, 2015

Memperkenan Hati Tuhan (1) - pdt.Judy Koesmanto

Catatan ibadah ke-3  Minggu, 19 Juli 2015

** Ini Kebetulan?
** Sebelum ibadah dimulai tampaklah sebuah rekaman video yang menayangkan pdt.Judy Koesmanto sedang menyanyikan lagu ‘Mujizat Adalah’. Hari ini ketika melihat rekaman video tersebut, tiba-tiba terbersit suatu pikiran: “sudah lama tidak mendengar ko Judy khotbah.” Padahal, sebelum ini tiap kali video itu ditayangkan, aku tidak ada pikiran semacam itu meskipun aku memang sudah lama tidak mendengar khotbahnya.
** Setelah sesi pujian dan penyembahan, tiba-tiba ko Judy nongol di mimbar. Pikirku: “Ah... mungkin hanya mau membacakan pengumuman atau memimpin doa.”  Lalu dia mengajak jemaat menaikkan kedua tangan untuk memuji Tuhan lalu berdoa agar siap menerima firman. Eh, ternyata hari ini memang ko Judy yang khotbah. “Hahaha... tampaknya Roh Kudus telah menerawang jauh ke depan dan mau memberitahuku.”

Bacaan Lukas 7:36-50 Yesus diurapi oleh perempuan berdosa.
Menurut penafsiran, perempuan berdosa tersebut adalah Maria Magdalena. Meskipun dia terkenal sebagai orang berdosa (pelacur), dia berani mendatangi Yesus di antara kumpulan orang Farisi (orang yang ahli dalam bidang agama). Yesus pernah mengecam orang Farisi karena kefasikannya. Orang fasik adalah orang yang paham kebenaran tetapi tidak mau hidup di dalam kebenaran tersebut.
Matius 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.
Ketika Maria Magdalena mendatangi Yesus di antara orang-orang Farisi, mungkin saja ada banyak orang yang memandangnya dengan tatapan mata tidak suka kepadanya. Meskipun demikian, dia tetap memberanikan diri menemui Yesus karena ada rasa Dibebaskan dan Diterima.
Bebas dari Belenggu DosaLukas 8:1-2  Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
Karena telah dibebaskan dari roh jahat, Maria tidak terbebani perasaan apapun dan dia pun yakin bahwa Yesus tidak akan menolak kehadirannya.

Contoh peristiwa: 
Ko Judy memukul anaknya yang nakal dengan kertas koran. Meskipun pukulannya tidak sakit, anaknya menangis. Ini terjadi karena ketika dipukul, anaknya merasa ditolak oleh papanya. Jika perasaan ditolak ini dibiarkan, lama-lama seorang anak akan menjauh dari orang tuanya dan cenderung lebih suka bercerita kepada teman-temannya. 

Oleh karena itu, setelah memarahi anaknya, ko Judy memanggilnya “Sini” dan menjelaskan alasannya marah karena anak kecil seringkali tidak mengetahui letak kesalahannya sehingga tidak paham kenapa dia dimarahi. Nah, ketika sudah dijelaskan baik-baik, anak ini akan merasa diterima kembali oleh orang tuanya sehingga tidak takut untuk mendekati orang tuanya.

Perasaan diterima seperti inilah yang membuat kita berani menemui Yesus dan meminta pengampunan-Nya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.