Catatan Ibadah ke-1, Minggu 14 Juni 2015
(Ibadah Serupa/ Ibadah ke-3: youtu.be/x0RRFtMUL6U)
Hidup Baru
Matius 19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
>> Memang ada
orang-orang yang bisa dengan mudah kita kasihi tetapi ada pula orang-orang yang
sulit kita kasihi. Namun, dengan kekuatan dari Roh Kudus kita akan dimampukan
untuk mengasihi setiap orang yang baik dan yang jahat.
2 Korintus 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
▪▪ Betul... Betul... Betul...
KASIH-MU TERBESAR
Yang lama t'lah berlalu, yang baru
t'lah datang. Kasih-Mu b'ri pengharapan, anugrah-Mu terbesar. Tak perlu lihat
ke b'lakang, langkahkan kaki ke depan. Kasih-Mu b'ri pengharapan dan kekuatan.
Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan,
kasih yang terbesar. Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan, kekuatan kehidupan.
Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan,
kasih yang terbesar. Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan, kekuatan kehidupan.
KASIH-MU TERBESAR.
(Lagu Penutup Before 30 - Episode
118 : Beres Dengan Tuhan: youtu.be/h2I_Z62tuP4)
Keluaran 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
>> Untuk para ayah
berusahalah menjadi ayah yang baik. Jangan puas bila hanya dihargai anak karena
mereka lakukan itu untuk Tuhan sesuai firman di atas. Jadi, usahakanlah agar
anak-anak bisa mempercayai dan mengagumi Anda dengan cara memberikan teladan yang
baik kepada anak-anak Anda.
Contoh Ayah Baik:
* Bapa di Surga: Yesus
yang Penuh Kasih.
* Ayah dalam Perumpaan Anak yang Hilang (Lukas 15:11-32): ketika si sulung iri kepada si bungsu,
dengan tegas ayahnya memberikan teguran yang penuh kasih.
Contoh Ayah Buruk:
* DAUD: tidak ikut mendidik anak dan menyerahkan semua kepada ibunya.
Daud tidak pernah menegur kesalahan anaknya, Amnon bin Daud yang telah
memperkosa Tamar, adik Absalom bin Daud (2 Samuel 13). Mungkin dia tidak
menegur karena ada dosa yang belum dibereskan dengan keluarganya, yaitu dia
pernah berselingkuh dengan Batsyeba (2 Samuel 11) sehingga mungkin saja masih
ada perasaan tertuduh di dalam diri Daud.
* YAKUB: mengabaikan adanya persaingan tak sehat antar anak-anaknya
sehingga salah satu anaknya (Yusuf) dijual oleh anak-anaknya yang lain.
(Kejadian 37)
* LABAN: sengaja menimbulkan perebutan cinta di antara kedua anaknya.
(Kejadian 29)
* ELI: tidak mau menegur kesalahan anak-anaknya karena malas. (1
Samuel 2-3)
* SAUL: mempersulit anaknya, Yonatan untuk menghargainya. Dia
merupakan raja dan ayah yang buruk karena tidak mau mendengarkan firman Tuhan.
(1 Samuel 13-14)
* MANOAH: tidak mengarahkan bakat dan kekuatan anaknya, Simson.
(Hakim-hakim 13-16)
* LOT: mengutamakan kepentingan pribadinya sehingga memilih tempat
tinggal yang salah (Kejadian 13) dan terjadilah peristiwa Sodom dan Gomora
(Kejadian 19).
▪▪ Oh, untunglah papaku
tidak seperti Lot. Ketika aku dan adik-adikku masih kecil, papa ditawari rumah
murah di daerah Surabaya. Setelah papa melihat lokasinya dia enggan membelinya
karena rumah itu tak jauh dari rumah bordil. "Murah sich murah tapi bagaimana dengan anak-anak?"
Hehehe... untuk urusan tempat tinggal, papa emang bijak. Pergaulan yang buruk dapat
merusakkan kebiasaan yang baik. Lingkungan yang buruk bisa merusak masa depan
anak-anak.
0 komentar:
Post a Comment