Setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan mengajak mereka menempuh suatu perjalanan. Ketika Abraham masih seorang diri, Tuhan pun meminta dia keluar dari daerahnya untuk berjalan bersama-Nya. Tuhan selalu ingin mengajak kita berjalan bersama-Nya bukan karena Dia kesepian tetapi karena Dia mengasihi kita dan Dia ingin memberikan hikmat ilahi melalui perjalanan tersebut.
Efesus 5:15-17 Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Untuk Memperoleh Hikmat Ilahi:
1. Perhatikan hidupmu: bagaimana kamu menjalani hidupmu. Ada 3 macam orang bebal:a. Orang bebal sederhana atau orang bodoh. Orang seperti ini tidak mengetahui kesalahannya tetapi masih bisa diajari. Contoh: Daud yang melakukan kesalahan dengan Batsyeba lalu mau bertobat saat ditegur Tuhan.
b. Orang bebal yang benar-benar bebal. Orang seperti ini bersifat keras kepala dan tidak mau diajari.
c. Orang bebal yang sinis terhadap Tuhan. Orang seperti ini telah mengetahui kebenaran tetapi tidak mematuhinya. Kita mungkin berpikir bahwa golongan ini adalah orang-orang atheis dan agnotis tetapi sayangnya masih banyak orang Kristen yang ada di kelompok ini. Contoh: Saul yang tidak mau mentaati perintah Tuhan.
Mazmur 14:1 Untuk pemimpin biduan. Dari Daud. Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
2. Pergunakan waktu yang Tuhan berikan untuk memuliakan nama-Nya. Waktu yang dimaksud di sini mengacu kepada kata kairos (bukan chronos). Menurut kata chronos: waktu digambarkan seperti jam dinding atau jam tangan yang tampak selalu berputar tanpa henti. Menurut kata kairos: waktu digambarkan seperti jam pasir yang ada batasnya atau bisa habis.
Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.>> Setiap nafas kita dan setiap detak jantung kita merupakan pinjaman dari Tuhan. Bila tiba waktunya, kita harus mengembalikan setiap pinjaman tersebut jadi pergunakan waktu dengan bijaksana untuk memuliakan Tuhan.
Bila kita mendapatkan cek senilai USD 1.234.567,22 dari menang lotere, kita pasti mencairkannya di bank hingga sen terakhir. Seharusnya seperti itulah kita tebus setiap waktu yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bila kita ingin waktunya Tuhan, berikanlah waktu kita kepada-Nya.
3. Usahakan mengerti kehendak Tuhan.
2 Tawarikh 16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.>> Orang yang memiliki hikmat ilahi akan memperoleh kekuatan baru tetapi orang bebal akan mengalami peperangan dengan penyakitnya, masalah pekerjaannya, masalah keluarganya, dsb.
0 komentar:
Post a Comment