“TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” (Keluaran 14:14)
Namun, aku
enggan meneleponnya karena aku tahu dia hanya ingin aku ke kantor lama padahal
sudah kunyatakan bahwa aku tidak bisa. Pekerjaan di kantor baru sudah cukup
melelahkan sehingga aku tak sanggup tangani pekerjaan di kantor lama. Selain
itu, meskipun aku datang ke sana, gajiku juga belum tentu langsung dibayar
karena dia ‘kan minta dipaskan sebulan.
Firman Tuhan pun
sudah jelas memintaku tetap melangkah ke depan. Bahkan, di acara 'Before 30 episode 114: Lekaslah Sembuh' tgl 5 Oktober 2014 ada kesaksian dari seorang bapak yang gajinya juga tidak dibayar
selama 3 tahun sehingga dia mengalami trauma tetapi Yesus menyembuhkannya.
Lirik Lagu 'Before 30 episode 114: Lekaslah Sembuh'
tgl 5 Oktober 2014: “Sembuhkanku dengan kuasa-Mu, S'lamatkanlah
hidupku. Sembuhkanku dengan kuasa-Mu, Besar Kau Allahku.” Firman-Nya: “Janganlah kamu
melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar
pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Matius 5:39) Memang
tidak mudah tetapi kita harus mengampuni dan tidak ada pencobaan yang melebihi
batas kemampuan kita. Ketidakadilan orang lain bila direspon dengan benar, bisa
menambahkan iman kita.
“Apabila
orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka
dari segala kesesakannya.” (Mazmur 34:17 (34:18)) “Kemalangan
orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu.” (Mazmur
34:19 (34-20)).
Lantas malam
harinya pada hari yang sama (5 Oktober 2014) di GMS juga kudengar lagi lagu
ini: "yang lama telah berlalu, yang
baru sudah datang. Kasih-Mu beri pengharapan dan kekuatan. Tak perlu lihat ke
belakang, langkahkan kaki ke depan..."
Wew...apa yang
harus kulakukan? Terkadang firman Tuhan memang berlawanan dengan kenyataan.
Firman-Nya mengarahkanku untuk tetap melangkah maju agar melihat 'sungai di
gurun' tetapi kenyataan berusaha menarikku ke belakang karena gajiku belum
dibayar mantan bos. Maka, malam itu dalam khotbahnya Judy Koesmanto berkata: "Karena di
mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Matius 6:21)
Hehehe... benar
juga sich... Tampaknya mantan bosku memang mirip Firaun yang berusaha mengejar
kepergian Israel. Pantas waktu itu aku mendapat rhema: “TUHAN akan
berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” (Keluaran 14:14) Waktu
Tuhan menyatakan hal itu aku tidak paham peperangan macam apa yang perlu
kuhadapi. Sekarang baru kupahami bahwa Tuhan ingin melepaskan
diriku dari
mantan bosku.
0 komentar:
Post a Comment