Renungan Hari ke-13 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu." (Markus 12:30)
Mana yang lebih menyenangkan Tuhan sekarang - penyembahanku yang umum atau penyembahan pribadiku? Apakah yang akan kulakukan?
Haruskah Sama seperti Mereka?
Haruskah kumenyanyi untuk-Mu dengan bertepuk tangan tanpa henti?
Haruskah kumenyapa-Mu dengan melambaikan tangan tinggi-tinggi?
Haruskah kumemuji-Mu dengan melompat-lompat?
Haruskah kumenyembah-Mu dengan bermain alat musik?
Haruskah kuberdoa di depan-Mu dengan berlutut lama-lama?
Ah... pastinya Kau tahu Tuhan, itu semua bukanlah gayaku.
Jadi Diri Sendiri Aja
Lirik Lagu 'Terima Kasih Seribu'
(http://youtu.be/HCl1TC5JlVQ)
I. Surya bersinar udara segar, terima kasih. Di tepi pantai ombak berderai, terima kasih.
Reff:
T’rima kasih seribu (o t’rima kasih
seribu)
Pada Tuhan Allahku (o pada Tuhan Allahku)
Aku bahagia karna dicinta terima kasih
II. Hati manusia pandai mencinta, terima kasih. Setiap waktu bisik hatiku, terima kasih.
III. Melati wangi, ketilang nyanyi, terima kasih. Serimba raya dengungkan lagu, terima kasih.
IV. Panjatkan doa setinggi langit, terima kasih. Sepanjang masa terucap kata, terima kasih.
Pada Tuhan Allahku (o pada Tuhan Allahku)
Aku bahagia karna dicinta terima kasih
II. Hati manusia pandai mencinta, terima kasih. Setiap waktu bisik hatiku, terima kasih.
III. Melati wangi, ketilang nyanyi, terima kasih. Serimba raya dengungkan lagu, terima kasih.
IV. Panjatkan doa setinggi langit, terima kasih. Sepanjang masa terucap kata, terima kasih.
Kuterpaku menatap alam dan kurasakan hadir-Mu di mana-mana.
Kuterhenyak dalam ketenangan dan kuterhening dalam kedamaian yang
menenteramkan hati.
Kuterpesona akan lukisan tangan-Mu yang terbingkai indah di dalam hidupku
ini.
Kuterkagum akan senyum manis-Mu yang buat hidupku berarti.
Senyum itu wujud pilihan kita untuk berbahagia sesulit apapun keadaannya.
Senyum itu wujud syukur kita atas semua yang tersedia.
Senyum itu indah bagi setiap mata yang melihatnya.
Senyum itu pemoles wajah yang mempermanis suasana.
Senyum itu penyejuk jiwa laksana embun pagi yang jatuh di atas rerumputan.
Senyum itu pelipur lara di tengah duka nestapa.
Senyum itu penambah energi di kala rasa lelah datang mendera.
Lirik Lagu 'Sempurna' dengan sedikit
modifikasi J
KAU begitu sempurna di mataku KAU begitu indah. KAU membuat diriku akan s’lalu memuji-Mu.
Di setiap langkahku ku ’kan s’lalu
memikirkan diri-Mu. Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cinta-Mu.
* Janganlah KAU tinggalkan diriku, Tak
‘kan mampu menghadapi semua. Hanya bersama-Mu kuakan bisa.
Reff: KAU adalah darahku. KAU adalah
jantungku. KAU adalah hidupku. Lengkapi diriku.
Oh TUHAN-ku, KAU begitu Sempurna..
Sempurna..
KAU genggam tanganku saat diriku
lemah dan terjatuh. KAU bisikkan kata dan hapus semua sesalku.
Kembali ke *
0 komentar:
Post a Comment