Sunday, October 5, 2025

Beribadah kepada Tuhan - Ps. Debby Basjir

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 5 Oktober 2025

Sekarang lagi viral, "Jika aku punya 9 nyawa, maka semuanya akan kuberikan untuk Tuhan." Jangan berikan nyawamu untuk hal-hal lain.

Yosua 24:1 (TB) Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.

Yosua diutus oleh Tuhan untuk membawa bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Dia adalah pengganti Musa yang tidak gagal meskipun pada awalnya dia mengatakan bahwa dia masih muda. Anak muda jangan takut. Tuhan pasti menyertai. Yosua mengikuti Tuhan hingga dia meninggal dunia.

Nah, Yosua 24 merupakan pidato terakhirnya. Bukan kebetulan dia menyampaikan pidatonya di Sikhem karena di tempat inilah Tuhan pernah berjanji kepada Abraham. Tuhan memulai janji-Nya di sini. Lalu Yosua yang dipilih untuk menggenapi janji itu. Di dalam ayat 24 Yosua pun mengingatkan kembali bangsa Israel akan janji Tuhan kepada Abraham dan perbuatan Tuhan bagi mereka sejak keluar dari perbudakan Mesir.

Yosua 24:14 (TB) Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

Yosua menyadari bahwa bangsa Israel akan kocar-kacir setelah dia meninggal. Maka, dia berpesan agar mereka terus beribadah kepada Tuhan dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka.

Yosua 24:15 (TB) Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Yosua memutuskan untuk tetap beribadah kepada Tuhan bersama seisi rumahnya sekalipun orang lain memilih untuk beribadah kepada allah lain.

Saat ini banyak influencer yang mengajarkan nilai-nilai tidak benar. Contoh: Ada yang berkata, "Tidak masalah jika hidupmu belum kudus, yang penting kamu ke gereja untuk menunjukkan bahwa kamu masih berani mengakui bahwa kamu membutuhkan Tuhan." Bukankah ini menghina Tuhan? Tuhan tidak membutuhkanmu. Kamu tidak perlu menunjukkan hal itu. Justru kamu yang membutuhkan Tuhan agar bisa hidup kudus.

Ada pula yang berkata, "Kamu layak memberi dirimu self-reward". Alhasil, ada anak muda bergaji 10 juta membeli iphone dengan uang muka 5 juta dan sisanya dicicil. Ini jelas tidak benar. Tuhan meminta kita sangkal diri dan pikul salib. Ada pula fenomena gray divorce, yaitu perceraian setelah usia 50 tahun. Ini terjadi karena mereka merasa tidak dihargai oleh pasangan dan merasa berhak untuk bahagia. Padahal, Tuhan tidak menghendaki perceraian.

Makin lama dunia ini makin luar biasa. Sekarang AI di dunia kedokteran bisa mendeteksi kanker lebih cepat daripada dokter. Jika anak muda tidak memiliki keahlian dan tidak takut akan Tuhan, mau jadi apa nanti? Mau jadi ani-ani? Belum tentu laku. Jadi, bertobatlah! Namun, anak muda sekarang susah dinasehati.

Ada pula yang berkata, "Untuk ke gereja, saya perlu effort". Mungkin karena dia pulang malam setelah dugem sehingga susah bangun pagi. Jika kamu tidak menghargai Tuhan, Dia juga tidak akan menghargaimu.

Growing Together

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.