Sunday, April 27, 2025

Kuasa Pemulihan Kristus ~ Ps. Sidney Mohede

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 27 April 2025

Akhir-akhir ini banyak orang berkeluh kesah tentang situasi perekonomian yang tidak baik, kegagalan, atau kehilangan yang mereka alami. Lalu mereka bertanya, "Mana kebaikan Tuhan?" Banyak orang menjadi Kristen karena ingin mengalami kebaikan Tuhan. Namun, bagaimana jika kebaikan Tuhan tak seperti yang kita bayangkan? Sebaliknya, Paulus ingin mengenal Tuhan dan penderitaan-Nya.

Filipi 3:10-11 (TB) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Ketika masih muda, kak Sidney juga ingin mengenal Tuhan sehingga melahirkan lagu 'Mengenal-Mu', "... dan ku ingin mengenal-Mu Tuhan lebih dalam dari semua yang kukenal..." Namun, saat ini dia berusia 52 tahun. Pada usia seperti ini dia lebih ingin makin serupa dengan Kristus.

Roma 8:28 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Kebaikan Tuhan bukan hanya dinyatakan melalui keberhasilan atau kesuksesan versi dunia. Kebaikan Tuhan ditujukan untuk orang-orang yang mengasihi Dia. Sekalipun kita gagal, Tuhan tetap bekerja di dalam kegagalan tersebut untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Di depan Yesus dengan berani Petrus mengatakan bahwa dia siap mati bagi Yesus. Bahkan, dia memutuskan telinga hamba imam besar yang akan menangkap Yesus. Namun, Yesus berkata kepada-Nya, "sebelum ayam berkokok tiga kali, engkau akan menyangkal Aku."

Yohanes 18:25 (TB) Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"

Ternyata Yesus benar. Petrus menyangkal Yesus. Ketika ayam berkokok, Petrus teringat akan perkataan Yesus. Dia pasti merasa sedih dan malu. Lalu dia kembali ke kehidupan lamanya sebagai nelayan.

Yohanes 21:6 (TB) Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.

Mereka tidak bisa menangkap ikan, tetapi ketika mereka mengikuti perintah Yesus, ada banyak sekali ikan yang tertangkap. Lantas Yohanes yang menyebut dirinya sendiri sebagai orang yang dikasihi Tuhan segera memberitahu Petrus.

Yohanes 21:7 (TB) Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

Ketika Petrus tiba di daratan, dia melihat Yesus telah menyiapkan sarapan untuk mereka. Di dalam Alkitab tidak ada kebetulan dan semua sudah dirancang untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Yohanes 21:9 (TB) Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.

Api arang ini bukan kebetulan. Yesus sengaja mengaturnya agar mirip dengan situasi kegagalan Petrus pada malam itu. Ketika Petrus gagal, dia tidak lari menjauhi Yesus dan justru buru-buru mendekati-Nya. Yesus pun tidak membahas kegagalan Petrus. Dia hanya bertanya kepadanya "Petrus, do you love Me?"

Yohanes 21:17 (TB) Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Setelah itu barulah Yesus meminta Petrus kembali mengikuti-Nya menjadi penjala jiwa. Itulah kebaikan Tuhan, yaitu menjadikan kita makin serupa dengan Kristus. Kita dikasihi oleh Tuhan agar bisa makin mengasihi pula.

Ketika menjadi Kristen, kita mempercayai Yesus sebagai Tuhan dan juga mempercayai kuasa kebangkitan-Nya. Dengan mempercayai kuasa kebangkitan-Nya, semua yang mati atau gagal pasti bisa dihidupkan kembali. Jadi, dalam Kristus selalu ada harapan.

INDAH RENCANA-MU TUHAN
Indah rencana-Mu Tuhan di dalam hidupku. Walau ku tak tahu dan ku tak mengerti semua jalan-Mu.
Dulu ku tak tahu Tuhan, berat kurasakan. Hati menderita dan ku tak berdaya menghadapi semua.
Kini kumengerti s'karang Kau tolong padaku. Kini kumelihat dan kumerasakan indah rencana-Mu.
Kini kumengerti s'karang Kau tolong padaku. Kini kumelihat dan kumerasakan indah rencana-Mu.

>> Mana Kebaikan Tuan?

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.