Sunday, August 1, 2021

Tidak Pernah Didengar Telinga

Mengalami Kreativitas Tuhan

Catatan Ibadah Online Minggu 1 Agt 2021 

Seorang teman bercerita tentang bosnya yang amat sangat baik. Selama pandemi gaji karyawannya tidak dipotong. Semua karyawan dari semua level juga diberi vitamin, tanpa terkecuali. Bosnya pun mencarikan vaksin untuk semua karyawannya. Ketika ada yang sakit, gajinya juga tidak dipotong. Bahkan, seluruh biaya pengobatan keluarga karyawan juga ditanggung bosnya. Ketika ada karyawan yang sesak nafas dan tidak punya oksigen, dia carikan sampai dapat dan dia antarkan sendiri oksigen itu padahal rumah mereka saling berjauhan.

Saat mendengar ceritanya aku langsung teringat pada kata-kata pak Niko Njotorahardjo dalam ibadah online Healing Ministry. Dia bercerita tentang Ishak yang terus menabur di tengah masa kekeringan. Lalu dia menyanyikan Mazmur 126: "Yang mEnAbUr dengan mEncUcUrkan air mAtA pAsti mEnuAi dengan sOrAk sOrAi. Yang bErjAlAn mEnAngis sAmbil mEnAbUr bEnih pAsti puLang mEmbAwA bErkAs-bErkAsnya. (bErkAt-berkAtnya)”

Maka, aku menjawabnya: "Ya, pada saat seperti ini memang seharusnya tetap menabur seperti Ishak. Nanti berkatnya akan semakin bertambah karena orang-orang yang dibantu olehnya akan turut mendoakannya.” Lantas temanku membenarkan karena di dalam situasi sulit ini usaha bosnya justru semakin berkembang sekalipun sempat terkena dampak pandemi. Luar biasa ya...^.^

Amsal 11:25 Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Sementara itu teman lain menceritakan hal berbeda terkait bosnya. Sebagian gajinya tidak diberikan oleh bosnya. Dengan kata lain, bosnya ingkar janji. Lantas ketika dia sakit, dia diberi obat, vitamin, dan dibayari dua kali tes PCR. Setelah dia sembuh bosnya itu bertanya kepadanya: "Sudah ya... Aku tidak punya hutang lagi ya sama kamu?" Dia pun menanyakan hal itu dengan sikap merendahkan. Maka, dengan terpaksa temanku membenarkan: "Iya pak... sudah tidak ada lagi."

Bahkan, di sana ada yang bekerja di rumah tetapi tidak digaji sepeser pun. Bosnya pun sampai pernah berucap: "Aku membutuhkan fighter yang mau bekerja tanpa digaji." Wew... Apa dia sehat? Apa dia berpikir sedang memimpin yayasan sosial? Padahal, dia hanya ingin memperkaya dirinya. Namun, Tuhan itu adil. Karena bos yang ini menahan hak-hak karyawan, dia pun tidak bisa bertambah bahagia. Sekalipun uangnya bertambah, kegelisahan dan kecurigaannya semakin bertambah pula.

Yesaya 48:22 "Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.

Ketika kisah teman kedua kusampaikan kepada teman pertama, dia pun berkata: "Kalau mengambil berkatnya karyawan, hidupnya pasti susah, apalagi membuat orang sakit hati. Kalau dia ada apa-apa, bukannya didoakan, nanti malah disyukurin. Semua ada masanya. Tapi, tadi aku mendengar firman: kita jangan membalas kejahatan dengan kejahatan. Biarkan saja. Contoh: Ishak.  Sumurnya direbut terus oleh orang Filistin, tetapi dimana pun Ishak berpindah, di situ ada berkat Tuhan berbuah...^.^"

Amsal 11:26a Siapa menahan gandum, ia dikutuki orang,

Benar juga tuh. Kita harus belajar kepada Ishak. Ada kalanya kita harus rela melepaskan hal-hal baik dari hidup kita karena Tuhan sudah menyiapkan hal terbaik di masa depan. Selama kita tidak menyerah dan terus menggali, niscaya hal terbaik itu akan kita singkapkan. Nah, ketika hal itu terjadi, orang-orang yang tadinya jahat kepada kita pasti akan 'bertekuk lutut'.

Kejadian 26:28 Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau,

KU TAK AKAN MENYERAH
Dalam s'gala perkara Tuhan punya rencana yang lebih besar dari semua yang terpikirkan. Apapun yang Kau perbuat tak ada maksud jahat s'bab itu kulakukan semua dengan-Mu Tuhan.
Chorus: Ku tak akan menyerah pada apapun juga sebelum kucoba semua yang kubisa tetapi ku berserah kepada kehendak-Mu. Hatiku percaya Tuhan punya rencana.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.