Saturday, January 31, 2015

Sol Sepatu Pertanda Hidup Baru

Entah bagaimana awalnya tiba-tiba saat jam istirahat siang di kantor terjadilah suatu pembicaraan tentang sol sepatu.

W: "Inilah karyawan yang paling mengesankan karena sepatunya. (sembari tersenyum dan menunjuk ke P)
Waktu itu aku melihat sol sepatunya lepas lalu aku merasa kasihan kepadanya dan berpura-pura tak melihatnya. Namun, aku memberitahu F yang duduk di sampingku."


P: "Ya, waktu itu aku selesai interview dan sudah keluar ruangan. Saat menuruni tangga tiba-tiba sol sepatuku lepas karena sepatu itu lama tidak kupakai. Lantas aku pun berjalan dengan menyeretnya."

W: "Aku lihat dia tengok ke kanan kiri lalu berjalan dengan langkah terseret."

P: "Tak lama berselang aku ditelepon dan diterima bekerja. Saat itu aku langsung berpikir untuk beli sepatu baru."

W: "Saat hari pertama bekerja kulihat dia memakai sepatu baru lalu F menggodanya dengan bertanya: "Sepatu baru ya?" Lalu dengan malu-malu dia menjawab YA."

P: "Awalnya kupikir tak ada yang tahu kejadian itu, ternyata diketahui."
"Hahaha...", semua tertawa.

Kemudian aku pun bercerita singkat tentang copotnya sol sandalku di parkiran gereja... seperti iklan Mentos saja... Alhasil, aku teringat kembali pada kisah: 'Di Balik Sol Sepatu atau Sol Sandal' yang tersaji dengan firman ini: "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." ~ 2 Korintus 5:17 ~

Setelah pembicaraan tersebut aku mulai input nota penjualan dan tanpa sengaja mataku tertuju pada nama customer 'Hidup Baru'. Ketika membaca nama tersebut, penglihatanku terasa lebih jelas daripada biasanya. Pikirku: "Kok ada yach nama seperti ini? Aku baru sadar kalau ada customer bernama: 'Hidup Baru.'"

Wow... tampaknya akan ada hal-hal baru lagi.
Yang lama sudah berlalu >>>> BeRaKhiR di JaNuaRi.
Sesungguhnya yang baru sudah datang >>>> SeNaTuRaL mUnGKiN aKu LeBiH SuKa.
^.^


KASIH-MU TERBESAR
(Lagu Penutup Before 30 - Episode 118 : Beres Dengan Tuhan)

Yang lama t'lah berlalu, yang baru t'lah datang.
Kasih-Mu b'ri pengharapan, anugrah-Mu terbesar.
Tak perlu lihat ke b'lakang, langkahkan kaki ke depan.
Kasih-Mu b'ri pengharapan dan kekuatan.

Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan, kasih yang terbesar.
Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan, kekuatan kehidupan.
Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan, kasih yang terbesar.
Kasih-Mu, kasih-Mu, kasih-Mu Tuhan, kekuatan kehidupan.
KASIH-MU TERBESAR.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.