Sunday, December 2, 2018

Kisah Para Rasul ~ Ps. Philip Mantofa 

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 02 Des 2018

Mazmur 119:164 Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. 

KISAH PARA RASUL
Ini ditulis oleh dokter Lukas yang juga menulis kitab Injil Lukas. Dia seorang yang intelektual. Penulisan kitab ini bertujuan untuk menyampaikan biografi Roh Kudus, para rasul, dan gereja Perjanjian Baru.
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." 

Yerusalem itu di selatan Israel. Yesus lahir di Nazaret (utara Israel) dan memulai pelayanannya di Kapernaum. Petrus juga dari Galilea tetapi mulai bersaksi di Yerusalem (selatan Israel). Jadi, agar efektif, kita harus bersaksi bagi Yesus dimulai dari tempat kita berada, tidak selalu dari rumah kita sendiri. Jika kita dalam perjalanan pulang dari gereja ke rumah, kita bisa bersaksi kepada sopir taksi online atau orang lain yang kita temui di dalam perjalanan.

Kisah Para Rasul 2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. 
Ketika pergi ke Yerusalem, ko Philip naik ke loteng atas lalu penasaran dimana tempat baptis 3000 orang tersebut. Lalu dia ditunjukkan sebuah lapangan luas. Di sanalah mereka dibaptis bersama dan terlihat beberapa simbol kekristenan berupa gambar ikan. Beberapa saat setelah kepulangannya terjadilah kerusuhan di Yerusalem dan suatu saat nanti akan terjadi perang dunia ketiga di Harmagedon sehingga tempat itu akan dipenuhi darah setinggi kekang kuda. Hal itu akan digenapi. Jadi, jika mau ke Yerusalem, segeralah mendaftar selagi ada kesempatan karena jika Tuhan sudah tidak memberi kesempatan, kita tidak akan bisa ke sana.

Selanjutnya, dari 3000 orang Tuhan menambah jumlah mereka hingga 5000 orang dan terus bertambah. Gereja Perjanjian Baru harus seperti gereja mula-mula tersebut yang rajin bersekutu, tidak memikirkan diri sendiri, memperhatikan komunitas, dan mencatat khotbah sehingga bisa mengalami pertumbuhan. (^.^) Tuhan pun mencukupkan segala kebutuhan mereka sehingga mereka tidak berkekurangan dan tidak sampai berhutang.

Kisah Para Rasul 28:30-31 Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus. 
Akhir Kisah Para Rasul sepertinya belum selesai ditulis karena ditutup dengan cerita tersebut. Kisah ini memang belum berakhir karena karya Roh Kudus akan terus dilanjutkan di dalam diri kita. Namun, beberapa gereja mulai mati karena mereka sudah meninggalkan DNA gereja, yaitu amanat agung untuk memberitakan Injil dan kebangunan rohani sepanjang masa.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.