Catatan Ibadah ke-1 Minggu
11 Desember 2016
Sesuai kalender Ibrani saat ini kita memasuki tahun Ayin
Zayin (2 Okt 2016 - 23 Sept 2017). Saat ini kalender Ibrani menunjukkan tahun
5777 = tahun 2017 pada kalender Gregorian. Bukan kebetulan banyak angka
tujuhnya. Angka 5 melambangkan anugerah. Angka 7 melambangkan kesempurnaan,
berkat, dan hari peristirahatan. Ayin berarti eyes to see (mata yang melihat).
Mazmur 33:18-19 Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya, untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Untuk mendapatkan pemeliharaan dan kelepasan jiwa dari maut,
kita harus takut akan Tuhan dan selalu berharap kepada-Nya. Namun, susahnya
harapan itu tak terlihat. Hellen Keller: "Harapan
itu memandang yang tak terlihat dan merasakan yang tak berwujud."
Roma 8:24 Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
Jangan berharap kepada yang terlihat, seperti manusia, tempat
kerja, atau gereja karena bisa kecewa. Berharaplah hanya kepada Tuhan saja. Harapan = asa. Orang yang berhenti berharap disebut putus asa. Jika ingin menang, kita tak boleh putus asa atau menyerah.
Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
Zayin berarti pedang
dan mahkota. Pedang dibutuhkan untuk masuk dalam peperangan. Kita harus berani
mengambil resiko dan membuang rasa takut. Saat ini peperangan terasa semakin
intens tetapi kita tidak perlu takut karena Tuhan akan membuat kita menjadi
lebih dari pemenang.
Efesus 6:12 karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.
KHAWATIR. Kita harus melawan
kekhawatiran yang bersumber dari dalam diri kita. Hidup ini adalah pilihan. Takut
(Fear) memberikan 2 pilihan, yaitu:
1. Forget Everything
and Run (Lupakan Segalanya dan Lari)
2. Face Everything and
Rise (Hadapi Segalanya dan Bangkit)
Ketika memutari area sirkus, bu Gina melihat seekor gajah
yang salah satu kakinya diikat dengan tali rafia pink. Meskipun demikian, gajah
tersebut tidak melarikan diri atau berupaya melepaskan diri dari tali itu.
Padahal, seharusnya gajah itu bisa melepaskan diri tetapi dia tidak menyadari
potensinya yang besar.
Rupanya semasa kecil kaki gajah diikat dengan rantai besi
sehingga kaki gajah terluka ketika berupaya melepaskan diri. Beberapa bulan
kemudian setelah agak besar gajah mencoba lagi untuk melepaskan diri tetapi
lagi-lagi kakinya terluka karena rantai besi yang mengikatnya juga dibuat
semakin kuat. Karena selalu gagal meloloskan diri dari rantai besi, gajah
dewasa tak lagi mencoba kabur sekalipun hanya diikat tali raffia yang ringkih.
Inilah kekhawatiran. Kekhawatiran
itu mengikat. Kekawatiran itu seperti kursi goyang yang membuat kita sibuk
tetapi tidak kemana-mana. Jangan takut mengambil resiko. Jangan berkata: "tidak bisa" atau "tidak mungkin". Resiko
terbesar dalam hidup adalah tidak mengambil resiko sama sekali. Sukses berarti
tidak berada di zona nyaman. Tingkatkan imanmu hingga melampaui ketakutanmu.
Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Untuk mengatasi kekhawatiran, obatnya ada 3, yaitu doa,
permohonan, dan ucapan syukur.
0 komentar:
Post a Comment