Sunday, September 13, 2015

Kuasa Perkataan ~ ps.Sidney Mohede

Catatan Ibadah ke-4 Minggu, 13 September 2015
What You Say is What You Get: Apa yang Kamu Katakan, Itulah yang Kamu Dapatkan.
Berdoa dengan Iman
Bacaan Markus 11:12-14 (Yesus Mengutuk Pohon Ara) dan Markus 11:20-26 (Pohon Ara yang Sudah Kering: Nasihat Yesus tentang Doa)
Markus 11:23  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
>> Ujian kita sesungguhnya terjadi di luar gereja. Di gereja kita bisa bernyanyi: "Kemenangan terjadi di sini..." tetapi di luar gereja apa bisa tetap yakin menang ketika menghadapi masalah? Kita harus tetap yakin. Kita bisa tetap yakin akan kesetiaan dan penyertaan Tuhan apabila kita pernah mengalami Tuhan.
Yohanes 1:1-5  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
>> Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan Firman atau perkataan dan Firman itu ada di dalam diri kita. Jadi, perkataan bukan hanya sarana komunikasi tetapi perkataan punya kuasa untuk menciptakan. Jika kita ingin hal baik terjadi, perkatakan hal yang baik. Contoh: Ketika sedang mengalami krisis, janganlah kita mengeluh dan menggerutu atau sibuk mengkritik pemerintah. Namun, marilah kita katakan bahwa apapun yang terjadi kita tak akan berkekurangan karena Tuhan pasti memelihara kehidupan kita seperti Dia memelihara bangsa Israel di padang gurun.
Amsal 12:18  Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
>> Ada orang yang perkataannya amat menyakitkan hati sehingga membuat kita tetap mengingatnya sampai sekarang. Namun, kata-kata orang bijak bagaikan obat yang menyembuhkan.
Contoh: Ketika Sidney Mohede masih remaja, dia memilih bergabung dengan tim pujian dan penyembahan gereja sebagai bentuk pelayanannya. Karena gerejanya kecil, tidak diadakan tes seleksi terlebih dahulu sehingga dia langsung diterima di tim tersebut. Namun, setelah ibadah selesai Sidney Mohede dipanggil oleh kepala timnya: "Suara kamu jelek. Coba pikirkan lagi. Kenapa kamu tidak melayani sebagai usher atau pemain tamborin?"
Hingga kini kata-kata itu masih membekas dalam ingatannya. Jadi, kalau mau memotivasi orang lain, alangkah baiknya bila kita menggunakan perkataan lain yang positif.
Amsal 18:21  Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Contoh: Ps.Sidney Mohede selalu berkata kepada anak perempuannya: "kamu cantik" semenjak dia kecil. Suatu ketika anak itu pulang dari sekolah lalu bercerita: "Pa, hari ini aku dibully temanku... katanya aku fat (gemuk) tetapi kubilang padanya bahwa kata papaku aku cantik." Hehehe... dia memang molek. Namun, bila kita senantiasa menanamkan kata-kata yang baik kepada anak-anak kita, mereka tidak akan mudah minder dan tetap mampu bersikap penuh percaya diri di dalam menghadapi perkataan negatif orang lain.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.