Sisakan Ruang Kosong
Catatan Ibadah ke-1
Minggu 3 Agustus 2025
1 Raja-raja 17:15 (TB) Lalu
pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan
itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
Meskipun
perkataan Elia tidak masuk akal dan tidak bisa dimengerti, janda itu menuruti
permintaan Elia. Dia memilih untuk beriman kepada Tuhannya Elia. Maka, mujizat
pun terjadi.
1 Raja-raja 17:16 (TB) Tepung
dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang
seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Ruang
Kosong berarti:
1. Ketidaknyamanan.
Berada di tempat yang tepat bukan berarti bebas dari masalah. Hanya karena ada
masalah, jangan mempertanyakan, "Apakah aku berada di tempat yang tepat?"
Pasangan yang tepat bukan berarti pasangan yang tidak pernah konflik. Hanya
karena kamu ribut dengan pasanganmu, jangan mempertanyakan, "Apakah aku
salah pilih istri atau suami?"
Mazmur 119:71 (TB) Bahwa
aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.
Ketika
uang milik kita hanya tersisa sedikit, berdoalah dan bersyukurlah sekalipun
hanya ada tahu tempe. Jika ingin makan daging, mintalah, tetapi tetaplah
bersyukur atas tahu tempe itu. Imani firman Tuhan bahwa asalkan ada makanan dan
pakaian, cukuplah.
2. Berserah: biarkan kehendak Tuhan yang terjadi. Jangan memaksa Tuhan untuk mengikuti kemauan kita. Ketika uang hanya sedikit, lebih baik ke mall sebagai rohana (rombongan hanya nanya) atau rojali (rombongan jarang beli), daripada pinjol lalu berkata, "Tuhan akan cukupkan segala keperluan saya." Ini ngawur. Jangan memanfaatkan firman Tuhan agar sesuai kemauan kita.
Jika
kita cinta uang, kita akan melakukan segala cara untuk mendapatkannya. Jika
kita percaya kepada Tuhan, seharusnya kita berdoa. Jika ada orang yang mengaku
percaya kepada Tuhan, tetapi tidak pernah berdoa, berarti dia tidak
sungguh-sungguh percaya.
3. Menabur.
Orang yang berserah kepada Tuhan tidak mungkin pelit, seperti janda di Sarfat
yang mendahulukan makanan bagi Elia.
Amsal 11:24-25 (TB) Ada
yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar
biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi
kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.
PADA-MU
KUPERCAYA
Yang bagiku mustahil, itu
'kan mungkin bagi-Mu. Tiada yang melebihi kuasa-Mu. Meski bumi berguncang,
gunung gunung beranjak, Kau Tuhan yang teduhkan badai hidup.
Chorus: Tuhan pada-Mu kupercaya. Kuangkat tanganku berserah. Kumenaruh
imanku kepada-Mu. Kau Bapa yang selalu p'lihara. Tangan-Mu yang turut bekerja.
Engkaulah perisai perlindungan di hidupku.
0 komentar:
Post a Comment