Sunday, April 27, 2025

Untuk Mendatangkan Kebaikan

<< Mana Kebaikan Tuan?
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 27 April 2025

Kejadian 39:21 (TB) Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.

Maka, pada suatu hari ada perbincangan antara tuan dan hamba perempuannya. Tuan berkata, "Hamba-hamba pria itu tidak baik." Hamba itu menjawab, "Terkadang ada orang baik yang berubah menjadi tidak baik karena pernah disakiti dan tidak mau memaafkan.

Ada juga orang baik yang berubah menjadi tidak baik karena punya teman yang tidak baik. Pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan baik, apalagi jika orang tersebut mudah dipengaruhi orang lain karena ingin menyenangkan semua orang.

Ada orang yang tidak baik karena egois (memikirkan diri sendiri). Karena tidak puas dengan keadaannya, dia menghalalkan segala cara demi memperbaiki kehidupan pribadinya. Jadi, orang tidak baik seperti apa yang Tuan maksud?"

Jawab tuannya, "Tentu saja orang yang punya masalah di dalam dirinya. Orang yang dipengaruhi oleh orang lain seharusnya bukan masalah."

Hamba itu segera menimpali, "Maaf, lucu juga kalau Tuan menganggap mereka tidak baik. Sebagai hamba, kami juga melihat kalian bukanlah orang baik. Hal ini karena A, B, C, D, dan seterusnya.

Maaf, sepertinya Tuan hanya memikirkan keuntungan pribadi dan tidak pernah memperhatikan mereka. Kita bisa memberi tanpa mengasihi. Namun, tidak mungkin kita mengasihi tanpa memberi. Perhatian kecil, seperti menyapa dengan senyuman, hampir tidak pernah kalian berikan. Kalian lebih sering terlihat cemberut atau marah.

Jadi, ada yang mengatakan bahwa bekerja pada kalian tentulah dapat menuai banyak pahala kekal. Maaf... sebenarnya kita semua tidak baik jika masih belum bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ini ilmu tingkat tinggi.

Roma 12:21 (TB) Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan."

Tuannya mengemukakan alasan, "Ini adalah hasil dari lingkaran setan, hamba-hamba itu tidak bekerja dengan baik, tentu saja mustahil untuk tersenyum dan mengangguk!

Lingkaran setan mengeluh satu sama lain benar-benar perlu diperbaiki! Siapa yang membaik lebih dulu? Menunggu sampai satu pihak membaik sebelum pihak yang lain membaik? Jawaban saya adalah "Seseorang harus memulai terlebih dahulu, dan orang-orang yang berhati besar akan bersedia untuk memulai terlebih dahulu."

Kamu lihat, setiap tanggapanku bias, jadi persepsimu tentangku selalu ditafsirkan dalam arah negatif, tetapi aku akan tetap berkomunikasi denganmu ketika aku punya waktu. Sekalipun kata-kata yang kamu gunakan terlalu ekstrem, aku tetap berpikir kamu masuk akal."

Hamba itu pun setuju, "Ya, harus ada yang memulai duluan untuk mengakhiri lingkaran setan ini. Kalau saling menyalahkan, tentu masalah tidak akan selesai."

Lalu hamba itu menambahkan, "Ketika orang sedang marah, hatinya akan menjauh. Untuk menutupi jarak tersebut, mereka harus berteriak agar perkataannya dapat didengar. Makin marah, teriakannya akan makin keras karena jarak antara kedua hatinya makin menjauh.

Namun, jika mereka saling mengasihi, mereka akan berbicara dengan lembut karena hatinya saling berdekatan. Semakin besar kasih mereka, mereka hanya saling berbisik dan pada akhirnya mereka cukup hanya saling memandang.

Untuk dapat dipahami oleh orang lain, tentu kita harus belajar memahami orang lain terlebih dahulu. Untuk membuat hamba-hamba memahami keinginan Tuan, hal apa saja yang telah dilakukan oleh Tuan? Ketika hamba-hamba itu telah menyelesaikan kewajibannya tepat waktu, apakah Tuan juga memberikan hak mereka secara tepat waktu? Silakan tanyakan kepada hati Tuan. Terima kasih..."

Lantas tuannya yang akan berusia 52 tahun pada bulan depan tampak tersenyum jahil. Selama ada waktu dia pun meminta hambanya mendengarkan ceramahnya selama hampir seperempat hari setiap harinya. Ah, mengapa tidak ditulis saja? Membaca tulisan tentu jauh lebih efisien karena hanya perlu beberapa menit.

2 Korintus 9:8 (TB) Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

ALLAH itu BAIK
Allah itu baik, sungguh baik bagiku. Ditunjukkannya kasih setia-Nya. Dia menyediakan yang kuperlukan. Menyatakan kebaikan, menyatakan kebaikan, Menyatakan kebaikan-Nya padaku.
Reff: Kasih setianya tak pernah berubah. Dulu sekarang dan selamanya. Ajaiblah kuasa dalam nama-Nya. Yesusku luar biasa.

0 komentar:

Post a Comment