Ruang Konflik
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 3 Agustus
2025
Dalam kekesalannya Ms. Riyel pergi ke ruang
mimpi. Pagi itu dia melihat dirinya baru tiba di kantor. Dia melihat lemari
tempat uang terbuka lebar dan acak-acakan karena ada yang merusak kuncinya
secara paksa. Seketika Ms. Riyel merasa was-was.
Jika uangnya hilang, dia harus menggantinya
karena uang itu untuk menggaji Mr. Lesilayer. Dia pun bergegas mengeceknya. Ternyata
aman. Uangnya tidak hilang. Mungkin pencuri tidak menyadari bahwa ada uang
di dalam lemari itu. Seketika Ms. Riyel kembali ke realita. Lantas suara
hatinya berkata berulang-ulang, "Tidak lama lagi. Tidak lama lagi. Tidak
lama lagi."
Ms. Riyel bertanya-tanya, "Apakah
tidak lama lagi Mr. Lesilayer akan pergi? Tidak mungkin. Dia sudah sangat enak
makan gaji buta. Mana mungkin dia mau pergi sendiri? Lebih baik aku yang
pergi."
"Apakah Mr. Logisyen akan mengeluarkan
dia? Tidak mungkin karena dia suka orang-orang bermulut manis seperti dia. Lebih
baik aku yang pergi daripada sakit karena menahan emosi."
Kata teman Ms. Riyel, "Apa kita ini
memang pembuat masalah? Mereka menyebut kita sebagai ular betina." Jawab Ms.
Riyel, "Justru ular-ular beludak itulah yang membuat masalah, tetapi
mereka menutupinya. Kita hanya membongkarnya. Anggap saja kita siluman ular
putih yang telah menjelma menjadi manusia. Setidaknya itu lebih baik
daripada menjadi manusia yang tidak memiliki hati nurani."
Kata Ms. Riyel kepada Mr. Logisyen, "Tolong segera carikan pengganti Mr. Lesilayer karena dia tidak berguna. Dia tidak mau belajar dan pura-pura bekerja." Jawabnya, "Kita bicarakan nanti saat bertemu."
Pikir Ms. Riyel, "Tidak lama lagi
mungkin Mr. Logisyen akan berkata, "Bukan Mr. Lesilayer yang harus pergi.
Kamulah yang harus pergi." Ah, jika saat itu tiba, aku akan berkata,
"Terima kasih. Akhirnya kau sadar juga bahwa kita bukanlah rekan yang
tepat... wkwkww..."
Mazmur 39:8 (TB) Dan
sekarang, apakah yang kunanti-nantikan, ya Tuhan? Kepada-Mulah aku berharap.
Eh, Ms. Riyel ingin mendapatkan Pintu
Kemana Saja, tetapi Mr. Lesilayer yang justru diberi Baling-baling Bambu.
Akhirnya Mr. Logisyen menyetujui permintaan Riyel karena ulah busuk Logisyen
telah dibuktikan oleh rekan prianya.
Daniel 2:22 (TB) Dialah
yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu
apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
Kata Ms. Riyel kepada temannya, "Bener
toh. Jika rekan pria yang bicara kepadanya, dia mau mendengarkan, tetapi jika
para wanita yang bicara, dia tidak pernah mau percaya. Itu sebabnya kuminta
kamu mendorong rekan prianya untuk segera angkat bicara, tetapi dia malah
menunda-nunda."
Setelah Ms. Riyel kesal setengah mati dan
ingin kabur, lalu curhat kepada Tuhan, eh, barulah rekan prianya mau bicara
sambil membawa semua barang bukti. Huff... inilah waktu yang tepat versi Tuhan.
Kemauan manusia tuh lebih cepat lebih baik. Sayangnya, waktu Tuhan
benar-benar bukan waktu kita. Lalu ujungnya Mr. Logisyen meminta bantuan Ms. Riyel
untuk mengakhiri masalah tersebut. Mereka pun berdamai lagi.
Wew... andaikata diselesaikan di tahun
lalu, tentulah mudah. Mungkin tanpa Tuhan juga bisa beres. Jika baru sekarang
diselesaikan, rasanya syulit sekali sehingga hanya Tuhan yang bisa selesaikan.
Untung Tuhan serba bisa dan tidak pernah mengenal kata terlambat... hahaha...
TIADA yang MUSTAHIL
Roh kudus hadir di sini
mengalir di bait suci. Perkara ajaib pun terjadi. Kuasa mujizat nyata kar'na
roh kudus Allah sedang bekerja.
Chorus: Tiada yang mustahil dan tiada yang sukar bila roh Allah turut
bekerja. Tiada yang mustahil bagi orang percaya kar'na roh Allah turut
bekerja di antara kita.
0 komentar:
Post a Comment