Catatan Ibadah ke-1 Minggu 18 Mei 2025
Seringkali kita suka mendengar, tetapi
tidak suka untuk mengikuti. Namun, Tuhan memanggil kita bukan hanya mendengar
saja, melainkan juga mengikuti-Nya. Setiap orang Kristen pasti menerima
panggilan Tuhan. Jika merasa tidak dipanggil oleh Tuhan, tentunya sedang
berjalan menuju ke neraka.
Panggilan bagi setiap orang belum tentu
sama dan terlihat, tetapi semuanya adalah satu tubuh. Jadi, tidak ada yang bekerja paruh waktu. Kita harus 100% komitmen
ikut Tuhan. Bagaimana jika jantung hanya bekerja paruh waktu? Tentu tubuh kita
tidak berfungsi dengan baik.
Bagaimana jika usus ingin terlihat sehingga
pindah ke leher? Tentu tubuh kita juga bermasalah. Maka, setiap anggota tubuh
harus bekerja sepenuh waktu bagi Tuhan. Senin-Sabtu kita dipanggil untuk
menjadi saksi dan imamat Rajani. Ini berarti setiap hari kita harus selalu rohani
dalam berbagai bidang, termasuk dalam politik dan bisnis.
KAMI DATANG PENUHI PANGGILAN-MU
Verse 1: Kami datang penuhi
panggilan-Mu Tuhan dengan apa yang dapat kami b'rikan. Kami penuhi amanat
agung-Mu menyelamatkan jiwa yang tersesat.
Verse 2: Kami datang penuhi panggilan-Mu Tuhan dengan apa yang dapat kami
b'rikan. Kami penuhi amanat agung-Mu melayani yang lelah dan berbeban.
Chorus: Urapi kami Tuhan dengan kuasa Roh Suci. Berikan hati yang
terbeban dan penuh Kasih Ilahi. Penuhi kami dengan kuasa dari tempat yang
tertinggi dan teguhkan semua kesaksian.
Pak Amos melayani Tuhan sejak tahun 1981 di
Singapura. Lalu pada tahun 1984 Tuhan meminta dia melakukan sesuatu. Dia
berkata, "Saya siap melakukan apapun untuk-Mu karena aku
mencintai-Mu." Lantas Tuhan meminta dia ke India. Karena saat itu India
sangat miskin, pak Amos berkata, "Enyahlah iblis." Namun, Tuhan
berkata, "Jangan panggil Aku sebagai iblis. Jika Aku memintamu ke LA,
tentu kamu langsung mau, tetapi saya memintamu ke India."
Kala itu pak Amos baru saja menikah
sehingga dia memberitahu istrinya akan permintaan Tuhan tersebut. Istrinya
berkata, "Jika itu kehendak Tuhan, mari kita ke sana." Pak Amos
berkata, "Jika ke sana dan mau memenangkan orang India, seharusnya kita
membawa banyak uang, tetapi Tuhan melarang kita untuk membawa uang. Jadi, lebih
baik saya sendiri yang pergi. Kamu di sini saja."
Pada akhirnya dia pun mendapatkan kedamaian
di hati. Dia bisa mendengar dan mengikuti tuntunan Tuhan sehingga banyak hal
supranatural terjadi di dalam hidupnya. Dia berjalan di atas air dan
hidupnya tidak pernah sama lagi. Padahal, sebelumnya dia khawatir jika tidak
bisa membeli susu untuk anaknya. Sekarang di India ada ratusan gereja.
Ketika Tuhan datang pertama kali ke dunia,
iblis ingin membunuh-Nya melalui Herodes. Saat itu Dia juga tidak memiliki
warga negara. Namun, kedatangan pertama-Nya untuk membawa sukacita keselamatan,
sedangkan kedatangan-Nya yang kedua akan membawa penghakiman.
Tuhan kita adalah supranatural sehingga
kita pun dipanggil untuk memiliki kuasa supranatural sebelum kedatangan-Nya yang kedua. Gereja ini bukan hanya gedung,
tetapi kumpulan orang yang akan dibangkitkan oleh Tuhan untuk bergerak secara
supranatural dengan kuasa profetik.
Gereja ini merupakan pusat pengutusan.
Setiap orang Kristen diutus untuk memuridkan orang lain. Gereja ini juga tempat
doa, tempat kesembuhan, tempat pemulihan, dan kita semua dipanggil untuk
membawa terang ke luar gereja.
Ujian akan datang ketika anak orang Cina mau menikah dengan orang Batak. Maka,
muncullah semua akar masalahnya. Namun, sesungguhnya di hadapan Tuhan semua
sama. Jika kulit kita digores, semua darah yang keluar pasti merah. Kulit
putih, kuning, atau hitam hanyalah penampilan luar.
Yoel 2:28-29 (TB) "Kemudian
dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua
manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan
akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.
Bahkan, pembantu pun akan bergerak dalam
kuasa profetik. Tukang sapu jalan juga merupakan imamat rajani. Anak-anak
harus dilatih untuk mendengar suara Tuhan. Jika tidak, mereka akan gagal. Jika
orang tua juga tidak bisa mendengar suara Tuhan, belajarlah di sekolah
profetik. Maka, hidupmu tidak akan pernah sama lagi.







0 komentar:
Post a Comment